Anda mungkin pernah mendengar ajaran mengenai setitik api. Ada 4 orang masing – masing diberi setitik api. Api orang pertama menjadi bara api yang besar, api orang kedua kecil dan hampir tak terlihat, api orang kedua lumayan besar sedangkan api orang keempat adalah api yang paling besar dari ketiga temannya.
Pada mulanya mereka berempat diberi titik api berukuran sama, entah dengan cara mereka masing – masing, mereka mengubah api kecil itu sesuai dengan kemampuan mereka, ada yang besar, ada yang kecil, sedang, dan ada yang sangat besar. Ini juga menunjukan kita, kadang kita protes kepada Tuhan : Tuhan kenapa saya miskin terus? Tuhan kenapa saya tidak bisa sepintar dia? Tuhan kenapa saya tidak setampan/secantik dia? , betul atau betul? Itulah yang sering kita lakukan dalam hidup kita. Perlu kita sadari bahwa kita diberi titik api yang sama, kita diberi kemampuan yang sesuai dengan diri kita. Tetapi setelah kita diberi kita sendiri tidak mensyukuri dan tidak mengembangkan apa yang kita miliki, seperti orang kedua yang apinya semakin kecil dan hampir tak terlihat. Semua tergantung pada kita bukan pada orang lain. Maukah kita kembangkan api kecil tadi menjadi besar? Jangan ingin api milik orang lain, milik mu lah yang sesuai dengan diri mu. Kembangkan, kembangkan dan kembangkan terus sampai kamu bisa.
Salam Hebar Luar Biasa
Andy Pratama S.
0 comments: on "Setitik Api"
Posting Komentar