Tampilkan postingan dengan label Young Inspiration. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Young Inspiration. Tampilkan semua postingan

Young Inspiration : The Power of Community

“Kesuksesan seseorang ditentukan oleh 2 hal: buku apa yang anda baca dan dengan siapa anda bergaul”
(Bong Chandra)

Karakter seseorang di bentuk oleh komunitas tempat dimana dia bergaul. Seperti yang dikatakan oleh Bong Chandra (Motivator termuda no.1 Asia) dalam kutipan di awal artikel ini. Ada sebuah cerita yang begitu menarik bagi saya, dikisahkan ada seekor anak elang yang sejak awal hidupnya dia dirawat oleh induk ayam. Induk ayam menanamkan cara dan tingkah laku sebagaimana ayam – ayam yang lain melakukannya mulai dari mencari makan dengan menggaruk – garuk tanah, makan dan minum layaknya ayam – ayam yang lain. Si anak elang ini menghabiskan hari – harinya dengan bermain bersama anak – anak ayam, berlari kesana – kesini, dan lain sebagainya. Suatu ketika ada seekor elang yang terbang rendah dan melihat tingkah laku anak elang yang begitu aneh, tak biasa seekor elang bermain dengan dengan anak ayam, mencari makan bersama apalagi tak bisa terbang. Datanglah elang yang gagah dan perkasa ini menemui anak elang tersebut, “Hei, anak elang mengapa kamu bermain dengan ayam – ayam kecil itu, mencari makan dengan menggaruk tanah? Bukankah kamu seekor elang?”, si anak elang ini menjawab, “Tuan elang yang baik, aku memang berbeda dari anak ayam yang lain, tapi aku menyadari aku tetaplah anak ayam.” Tuan elang pun menjawab, “Nak, kamu seekor elang yang gagah, sayapmu begitu besar, tempatmu bukan ditanah, tempatmu ada di atas, terbang tinggi bersama dengan yang lain.” Si anak elang pun tetap berpegang kokoh pada pendiriannya bahwa dia anak ayam. Kata tuan elang kepada anak itu, “Nak sekarang lihatlah aku, bukankah kita sama? Coba kepakan sayapmu perlahan – lahan.” Si anak elang pun semakin keheranan karena semakin dia mengepakan sayapnya dia semakin merasa bahwa dia semakin kuat, dia mulai terbang ke tempat yang lebih tinggi.

Sahabatku,
Cerita tersebut ingin menyampaikan kepada kita apa yang sering terjadi dalam kehidupan kita, khususnya anak – anak muda. Banyak dari antara kita yang kurang tepat dalam bergaul. Seperi anak elang yang hidup bersama anak ayam. Bisa kita bayangkan potensi elang yang begitu luar biasa tetapi karena dia hidup dan bergaul dengan anak ayam akhirnya dia bukanlah elang, tubuhnya memang elang tapi mental dan karakternya layaknya ayam.
Setiap diri kita pasti mempunyai potensi yang luar biasa, tapi karena kita tidak tau harus dikemanakan potensi ini akhirnya potensi yang kita miliki tak kunjung muncul. Komunitaslah yang akan membantu kita untuk bertumbuh dan berkembang. Bisa bertubuh dan berkembang ke arah yang negatif dan positif tergantung seperti apa komunitas kita. Beberapa tahun yang lalu, teman – teman saya adalah perokok, maka saya pun secara otomatis dibentuk dilingkungan para perokok. Banyak sekali perubahan yang terjadi dalam kehidupan saya yang berhubugan dengan komunitas.
Hari ini saya memutuskan untuk keluar dari komunitas yang menyesatkan dan menjatuhkan saya, menghindari teman – teman yang hanya berpikiran negatif dan pesimis. Saya lebih memilih untuk berkumpul dengan orang – orang yang berpikiran positif, sukses, bersemangat, pembelajar,dll. Sebuah komunitas yang terbentuk pada 26 Juni 2011 yang lalu dimana saya dipercaya untuk membawa komunitas ini yaitu “YOUNG PROFESSIONAL COMMUNITY” dimana kami mempunyai misi : Together We Grow and UP yang merupakan wadah bagi para remaja untuk mengembangkan diri dan merancang masa depan bersama.

Sahabatku, saya tidak menyalahkan dengan siapa anda bergaul, komunitas yang anda miliki sekarang. Tetapi menurut saya lihatlah, karena komunitas seseorang bisa jatuh atau bangkit. Karena komunitas bisa menjatuhkan atau mendorong kita kearah yang lebih baik. Maka tak salah muncullah kata – kata bijak seperti berikut : ”Kalau anda ingin sukses, bergaullah dengan orang – orang sukses.” Pilih komunitas yang tepat bagi anda, kembangkan potensi anda dan SEE YOU AT THE TOP.

Keep Serving, With Heart
Andy Pratama S.

read more...

Young Inspiration : PROSES

Mengawali artikel ini saya ingin membagi  sebuah cerita tentang 2 bongkah  batu marmer yang belum di asah. 2 Bongkah batu marmer ini kita sebut saja Tono dan Tony, suatu kali ada seorang pemahat profesional yang ingin memahat batu ini menjadi sebuah patung yang begitu indah nantinya. Kedua batu ini, Tono dan Tony mulai di pahat oleh pemahat tadi, perlahan tapi pasti sang pemahat mulai mengerjakannya dipahat, digosok, dan sebagainya. Suatu hari Tony protes kepada sang pemahat, katanya “Hei pemahat, aku tak mau lagi dipahat, sakit sekali badanku ini. Tak sanggup lagi aku engkau pukul dengan palu dan engkau gosok – gosok tubuhku, lebih baik aku engkau potong dan jadikan aku lantai marmer saja mungkin sakitnya tak lebih dari pahatan.”
Akhirnya pemahat tersebut mengerjakan apa yang diminta Tony, marmer Tony mulai dipotong dan jadilah lantai marmer, sedangkan Tono masih tetap dipahat, dogosok sampai halus dan mengkilap. Hingga suatu hari jadilah keduanya, Alhasil Tony yang meminta untuk menjadi lantai marmer dia dinjak – injak orang setiap harinya, harganya pun tak sampai 40 ribu per meter. Sedangkan Tono yang tetap setia dan berjuang menahan sakit untuk dipahat jadilah dia patung yang begitu indah, dia diletakan di sebuah tempat untuk dipamerkan kepada banyak orang dan menjadi “Masterpiece” bagi pemahatnya, semua orang melihat patung Tono, bahkan ada yang ingin membelinya seharga 1 M, ada  yang menawar 2 M bahkan 3 M, tapi oleh sang pemahat patung tersebut tidak dijual karena begitu berharga hingga tak ternilai. 

Sahabatku,
Mungkin cerita diatas hanyalah fiktif tapi mari kita lihat arti dari cerita tersebut. Cerita tersebut ingin memberitau kepada kita betapa  pentingnya sebuah proses, ya... proses yang harus dijalani Tono untuk menjadi patung yang tak ternilai harganya.
Banyak orang didunia ini tak lagi mementingkan proses untuk mencapai kesuksesan, semua ingin serba instan, mie instan, kopi instan, bahkan untuk lulus S1 instan hanya perlu uang tak lebih dari 50 juta untuk mendapatkan gelar sarjana tanpa mengikuti kuliah selama 4 tahun hanya butuh waktu semalam untuk mendapatkan gelar sarjana yang ilegal. Luar Biasa...
Tetapi apakah segala sesuatu yang instan akan menjadi baik hasilnya, tentu tidak. Seperti tony yang ingin segera cepat jadi tak ingin diproses, akhirnya hanya jadi lantai yang di injak-injak orang. Pertannyaanya Apa itu proses? Seberapa pentingkah proses itu? Mengapa kita harus melawati proses?. Baik kita jawab satu per satu.

Apa itu Proses ?
Menurut Wikipedia, Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya.
Proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah pada hasil yang diinginkan.
So, pada dasarnya proses adalah cara, langkah, tahapan untuk mencapai hasil – hasil tertentu (dan saya tambahkan sedikit) dan didalamnya terdapat pengorbanan.

Seberapa pentingkah proses itu?
Hidup adalah proses, jadi proses sepenting hidup anda. Manusia hidup menjalani sebuah proses, proses kehidupan. Mulai dia dilahirkan, menjadi balita, anak-anak, tumbuh menjadi remaja, ABG, dewasa dan menjadi tua. Itulah proses yang pasti terjadi dalam hidup kita, kita tak bisa menolak karena semua orang pasti melaluinya. Tapi dalam hal mencapai sesuatu banyak orang tak mau melewati proses, mereka ingin segera membuahkan hasil, seperti dari anak-anak ingin segera dewasa. Apa yang terjadi bila kita ingin segera cepat, bisa jadi seperti halnya seseorang yang naik tangga dan ingin langsung ke anak tangga yang ke 5, anda bisa bayangkan sendiri kan? (ya... parah-parahnya kesleo terus bengkak, ngak bisa jalan 1 – 2 minggu). Itu lah yang terjadi dalam kehidupan seorang bila tak mau melewati proses.

Mengapa kita harus melewati proses?
Karena semua orang yang ingin sukses pasti melewati proses. Orang – orang sukses yang pernah saya temui selalu melewati proses mungkin 5 – 10 tahun ia berjuang merubah kehidupannya bahkan ada yang sampai belasan tahun. Banyak hal terjadi ketika melewati proses, mulai dari rasa sakit, ditolak, gagal, jatuh, bahkan hampir saja putus asa, tapi semua itu terbayar ketika apa yang mereka perjuangkan membuahkan hasil. Saya melihat banyak orang sukses yang melewati proses, kesuksesannya lebih kekal dibanding yang instan. Semakin banyak kita melewati proses, semakin dekat kita dengan kesuksesan yang ingin kita raih.

Sahabatku, proses menuju kesuksesan yang sebenarnya memanglah tidak mudah, semua butuh pengorbanan, rasa sakit, jatuh bangun akan kita alami, tapi keadaaan seperti itulah yang akan menempa, memahat kita menjadi dan menghasilkan sebuah maha karya yang Luar Biasa.  Beranikah anda melewati proses ini? Jawabanya akan anda temukan ketika anda telah memulainya. Jangan buang waktu lagi, SEKARANG SAATNYA !!!

Keep Serving, With Heart
Andy Pratama S.
read more...