tag:blogger.com,1999:blog-67731052552422500702024-03-14T04:08:30.613-07:00The Inspired blogto be Successful and Happy LifeAndy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.comBlogger59125tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-71569594210929881512012-12-27T07:44:00.001-08:002012-12-27T21:55:14.181-08:00NEW YEAR ?<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTqfx7MvsWCg62LAnJTVGobS656uNKp70YpI8OIuPqyYLQ2qpunCjn6ezRYqIT-L-FeddsdzD8XoDzQzdoT-_LbPIu_lFf9IyuEme0iHDYxn-DfMyoHHkOWZxYJ2ZTahksH7_xVQSRh3Tg/s1600/kartu-tahun-baru-2012.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTqfx7MvsWCg62LAnJTVGobS656uNKp70YpI8OIuPqyYLQ2qpunCjn6ezRYqIT-L-FeddsdzD8XoDzQzdoT-_LbPIu_lFf9IyuEme0iHDYxn-DfMyoHHkOWZxYJ2ZTahksH7_xVQSRh3Tg/s320/kartu-tahun-baru-2012.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setiap tanggal 31 Desember, banyak
orang berkumpul dengan keluarga, saudara dan teman – temannya untuk mengadakan
berbagai acara baik pesta yang begitu meriah, atau sekedar berbincang- bincang sambil menanti kembang api dilangit sebagai tanda untuk menutup tahun yang akan
berlalu, dan menanti – nantikan tahun yang akan datang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1 Januari di tahun yang baru sebagian
besar dari kita, membuat begitu banyak permohonan, banyak impian dan harapan di
tahun yang baru. Kita menuliskan setiap impian itu dengan begitu percaya bahwa
semua impian – impian tersebut akan tercapai. Termasuk sebuah kalimat klise
yang selalu terdengar, “Tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin.” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi apa yang terjadi pada hari –
hari berikutntya, minggu berikutnya, hingga berganti bulan dan sampai lagi pada
bulan terakhir di tahun tersebut. Ada orang yang bisa mewujudkan impiannya, ada
orang yang belum bisa mewujudkannya, atau bahkan ada orang yang yang hidupnya
tak lebih baik dari tahun sebelumnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mengapa hal
ini terjadi ? Dan apakah pola ini terus berlanjut ?</span></i></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
Hip hip hura, dan kemeriahan tahun baru dengan segala impian dan harapan
diakhiri dengan hip hip hura lagi untuk tahun berikutnya, begitu juga akan
terjadi lagi pada tahun berikutnya dan tahun berikutnya lagi. Semangat dan harapan
yang begitu menggebu hanya pada awal tahun saja, dan kembali lagi pada kondisi
biasa selama 364 hari berikutnya hingga tanggal 1 januari datang kembali… <o:p></o:p></span></div>
Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-69014117097229199102012-08-03T20:09:00.001-07:002012-08-03T20:11:02.801-07:00BELIEF<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-6rV7SzUC7o1bd_91kxSYPz643rOo8FeeEzut3ve-CONDe0PJVvfMfEbEu_xCd1-y_SuCAv-LRMGcWlFLjTFKMU_c2c1OP-ECzrvIwSTAQx_A-_6pBCIpnbT1yjrdPBxpaAazuHbtG_TC/s1600/believe.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-6rV7SzUC7o1bd_91kxSYPz643rOo8FeeEzut3ve-CONDe0PJVvfMfEbEu_xCd1-y_SuCAv-LRMGcWlFLjTFKMU_c2c1OP-ECzrvIwSTAQx_A-_6pBCIpnbT1yjrdPBxpaAazuHbtG_TC/s200/believe.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<strong style="line-height: 150%;"><i><span style="color: #333333;">Oleh Chandra Putra Negara</span></i></strong></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<strong><i><span style="color: #333333;">Website : www.chandraputranegara.co.id</span></i></strong><span style="color: #333333;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<strong><i><span style="color: #333333;">Facebook : Chandra Putra Negara</span></i></strong><span style="color: #333333;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<strong><i><span style="color: #333333;">Twitter : @ChandraPnegara</span></i></strong><span style="color: #333333;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<em><span style="color: #333333;">Belief</span></em><span style="color: #333333;"> adalah
suatu pemahaman dalam bentuk keyakinan yang dimiliki setiap orang sejak dalam
janin hingga dewasa,.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Bagaimana bisa sejak dalam janin Belief sudah
terbentuk ?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Berikut saya akan berikan bagaimana<span class="apple-converted-space"> </span><em>belief</em> itu terbentuk:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<strong><i><span style="color: #333333;">1.Sejak Zygot</span></i></strong><span style="color: #333333;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Apa yg disampaikan orangtua akan terekam dengan jelas
oleh Pikiran Bawah Sadar kita, jadi kalau orang tua suka berbicara yg positif
kelak anaknya juga positif..<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Kalau suka berbicara pesimis dan negatif, jangan salah
kalau setelah dewasa anak itu cenderung minder & memiliki citra diri yang
buruk.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Jadi kalau orang tua selalu bilang anak itu membawa
keberuntungan maka setelah dewasa anak itu pasti akan senantiasa membawa HOKI.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Tetapi kalau selama didalam kandungan orangtuanya suka
bilang anak ini bawa sial, bahkan cenderung tidak diinginkan (karena kehamilan
yang tidak diharapkan)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Maka kelak anak ini suka menyendiri, mudah depresi, cemas<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">why? Karena<span class="apple-converted-space"> </span><em>Belief</em> nya
sudah dibangun sejak dalam kandungan,<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">itulah sebabnya bagi para orang tua yang membaca link ini
saya himbau sekarang juga minta ampun kepada YANG MAHAKUASA untuk menyadari
kekeliruan yang dilakukan selama mengandung anak Anda.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Niscaya Belief itu akan berubah seketika dan
berubah menjadi lebih baik. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<strong><i><span style="color: #333333;">2.Semasa Kecil</span></i></strong><span style="color: #333333;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Tayangan TV, lingkungan tetangga sangat mempengaruhi
proses terbentuknya<em> Belief</em> , kalau dari kecil si anak suka
diberikan tayangan sinetron yang berisi perceraian, suka melukai pasangan,
jangan heran kalau dewasa kelak kehidupan pernikahannya juga bermasalah kalau
suka diberi tayangan hantu, maka jangan kaget kalau anak anda suka 'melihat'
hal-hal yang tidak perlu dilihat, kalau Anak Anda dari kecil<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Suka dikata-katain, AWAS KALAU NAKAL DITANGKAP POLISI,
itulah sebab setelah dewasa lihat Bapak Polisi bisa ketakutan minta ampun,
padahal polisinya baik….hahaha<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<em><b><span style="color: #333333;">3.Guru</span></b></em><span style="color: #333333;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Figur Teladan seperti tokoh masyarakat,bintang film,
tokoh agama. Sadari atau tidak PERILAKU ANDA mirip dengan figur Anda,<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Contoh: kalau Anda mengidolakan Aktor/Aktris tertentu
maka gaya berpakaian anda, cara berbicara Anda, cara berpikir Anda akan mirip
bahkan menyerupai TOKOH IDOLA Anda,<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">why?... Karena Belief Anda sudah ditanamkan
oleh mereka secara tidak Anda sadari<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Kalau Figur yang memiliki otoritas,<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Contoh Guru, Tokoh Masyarakat bilang, cari uang susah,
uang itu sumber malapetaka, dst<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Maka JANGAN BERHARAP Kklak Anda akan menjadi manusia yg
kaya,<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Why? Karena belief Anda sudah mengatakan demikian.
Itulah sebab <em>Belief</em><span class="apple-converted-space"><i> </i></span> itu
akan menjadikan siapa diri anda kelak! Kalau<span class="apple-converted-space"> </span><em>Belief</em><span class="apple-converted-space"> </span>anda senantiasa cinta
damai,harmonis,(+) maka kelak Anda juga akan berkomunitas dengan orang yg
sesuai dengan Belief anda.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<strong><i><span style="color: #333333;">4.Lagu yang Anda suka dengar</span></i></strong><span style="color: #333333;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Kalau lagu cengeng setiap hari yang anda dengar maka
kalau kena masalah anda gampang cengeng<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Ternyata lagu itu kalau dinyanyikan terus menerus akan
menjadi<span class="apple-converted-space"> </span><em>Belief</em>.Coba
pernahkan Anda dengar lagu Olimpiade isinya Negatif??<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Lagu-lagu pemenang pasti membangun, coba Anda tengok
kehidupan penyanyi terkenal, saya tidak mau sebut penyanyinya, tapi liriknya
seperti ini:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">PERGI Sajaaaa, cintaku pergiii, biar sajaaaaa.....,
bukankah sang penyanyi cintanya pergi beneran?? Lagu itu enak didengar tapi
Liriknya..<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Itulah yg secara tidak Anda sadari membentuk<span class="apple-converted-space"> </span><em>Belief</em><span class="apple-converted-space"> </span>anda! Jadi saran saya pilihlah lagu yg
positif, membangun, dinamis, semangat dsb<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<strong><i><span style="color: #333333;">5.Peristiwa Emosional</span></i></strong><span style="color: #333333;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Peristiwa yg membuat Anda trauma, ternyata sebuah
kejadian bisa membentuk<em> Belief </em>,<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Contoh: Sepasang remaja yang sedang jatuh<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Cinta pertama, tetapi karena sebuah sebab PUTUS. Dan
secara emosional sang wanita bilang (semua laki-laki adalah penjahat), maka..<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Kelak sang wanita akan kesulitan menemukan jodoh yang
baik dan dewasa, why?? Karena<span class="apple-converted-space"> </span><em>Belief</em><span class="apple-converted-space"> </span>nya semua lelaki adalah penjahat!
Hati-hati dengan<span class="apple-converted-space"><i> </i></span><em>Belief.</em><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Itulah 5<span class="apple-converted-space"> </span><em><b>Belief</b></em> yang
saya singkat di dalam link ini, untuk detailnya Doakan saya bisa menerbitkan
buku ke dua dan membuat seminar yg membangun<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Tips terakhir yg saya kutip dari buku Badai Pasti
Berlalu hal 57:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">1) Apakah<span class="apple-converted-space"><i> </i></span><em>Belief</em><span class="apple-converted-space"><i> </i></span>anda bermanfaat bagi orang
tua,keluarga,dan org lain?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">2) Apakah <em>Belief</em><span class="apple-converted-space"><i> </i></span>anda tidak bertentangan dengan
ajaran agama anda?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">3) Apakah <em>Belief</em><span class="apple-converted-space"> </span>anda mempunyai kontribusi maksimal
terhadap Impian Anda?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">4) Apakah <em>Belief</em> anda sudah sesuai
dengan apa yang anda lakukan atau malah sebaliknya yaitu<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;"> semakin melenceng dari tujuan semula?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">5)Apakah<em> Belief</em><span class="apple-converted-space"> </span>anda membuat anda semakin happy?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Kalau semua jawaban YA, maka<span class="apple-converted-space"> </span><em>Belief</em> anda sudah cukup
baik, kalau sebagian SADARI, minta ampun kepada Tuhan dan UBAH SEKETIKA. Bila semuanya
TIDAK, saya pun berdoa untuk diri anda semoga segera kembali ke jalan yg benar
hahhahahahaha.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #333333;">Selamat menikmati<em><b> Belief</b></em> baru!<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinnaBaxFNjLzdTCkGSfqwHato5w8Bxr_Q8E_MLvxMFAzTweWe0RFJloPbFHG3MeH8dctCHyoe6OnBruhvA5wDS-iJkeKASdG7uI0-UKsqUgR18p1KbUcfaABzXQ_d0ywxnHTNmqARu-v67/s1600/Badai-Pasti-Berlalu-Book-Finish-Small.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinnaBaxFNjLzdTCkGSfqwHato5w8Bxr_Q8E_MLvxMFAzTweWe0RFJloPbFHG3MeH8dctCHyoe6OnBruhvA5wDS-iJkeKASdG7uI0-UKsqUgR18p1KbUcfaABzXQ_d0ywxnHTNmqARu-v67/s200/Badai-Pasti-Berlalu-Book-Finish-Small.png" width="162" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinnaBaxFNjLzdTCkGSfqwHato5w8Bxr_Q8E_MLvxMFAzTweWe0RFJloPbFHG3MeH8dctCHyoe6OnBruhvA5wDS-iJkeKASdG7uI0-UKsqUgR18p1KbUcfaABzXQ_d0ywxnHTNmqARu-v67/s1600/Badai-Pasti-Berlalu-Book-Finish-Small.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><strong style="line-height: 150%;"><i><span style="color: #333333;">Referensi Buku Badai Pasti Berlalu </span></i></strong></a></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<strong><i><span style="color: #333333;"><br /></span></i></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-3068418974074551362012-07-26T18:46:00.001-07:002012-07-26T18:51:14.394-07:00Selamat Tinggal Daniel<br />
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSjfw486E-WdiTT4_Ha3y6RrxbMrG4Ice6oOFtstmjeFudAQVrjvTyyQR2X0jqfRV_mg_fSV7kl-u5c1poFfvkT8f2_2W2dTOeEMf8hsKcfj7XeEWp5G1WwYREfsWD5kefYymEhdRUIykM/s1600/n692303373_1144058_1808%5B1%5D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSjfw486E-WdiTT4_Ha3y6RrxbMrG4Ice6oOFtstmjeFudAQVrjvTyyQR2X0jqfRV_mg_fSV7kl-u5c1poFfvkT8f2_2W2dTOeEMf8hsKcfj7XeEWp5G1WwYREfsWD5kefYymEhdRUIykM/s320/n692303373_1144058_1808%5B1%5D.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kita putus!”
Masih terngiang ditelingaku kalimat yang diucapkan Agnes dua jam yang lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku hanya diam
membisu. Seolah ada sesuatu yang tajam menusuk ke dalam hatiku.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kamu ngga kayak
cowok teman-teman aku yang lain. Kalau mau dibandingin kayak langit dan bumi
deh. Semuanya pada cerita tentang kehebatan dan kelebihan pacar mereka
sedangkan aku? Aku ngga tau harus ngomong apa!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku memilih diam
dan mendengarkan alasannya memutuskan hubungan kami yang sudah berjalan dua
tahun. Tepatnya hari ini kami dua tahun jadian.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Masa hari gini
dia ngga punya Blackberry?! Yang ada hanya Hp butut nan tua. Yang bisa untuk
sms dan telpon doang. Sedangkan pacar teman-teman aku, jangankan BB, iphone pun
punya. Trus kamu ngga pernah jemput aku. Jangankan pake mobil. Sepeda aja ngga
punya, apa lagi motor! Ke mana-mana naik angkot. Duh, padahal Jakarta kan panas
dan berdebu di mana-mana. Coba lihat tuh, cowoknya si Ririn. Mau naik mobil apa
aja bisa. Tinggal pilih yang ada di garasi rumahnya. Sopir ngga cuma satu tapi
lebih. Ke mana aja pasti dianterin. Sementara, kamu?! Jauh banget……”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku mencoba
menahan rasa sakit tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kamu tidak
pernah ajak aku makan di kafe atau restoran yang berkelas gitu. Yang ada minum
es teh dan makan bubur di pinggir jalan. Kan kalo teman-teman aku liat bisa
gengsi aku. Gengsi segengsi gengsinya. Gokil, malu-maluin banget sebanget
bangetnya!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Hatiku hanya
berbisik, “Jadi selama ini kamu malu kalau aku ajak kamu makan di pinggir
jalan?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kamu ngga
pernah ngasih aku kado atau sesuatu yang “mahal” gitu. Coba, si Keisha yang
baru jadian satu bulan ama si Tio, pake liontin berlian. Sedangkan aku? Mimpi
kali yeeee….”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Akhirnya bibirku
pun mengeluarkan kalimat tersebut. “Maaf, kalau selama kita jadian aku tidak
bisa seperti pacar teman-teman kamu. Terima kasih kalau kamu pernah hadir
dalam hidupku. Seharusnya dari awal kamu tau kalau aku hanya anak yatim piatu
yang tidak memiliki apa-apa.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Detik berikutnya
aku hanya melihat punggung Agnes yang meninggalkanku. Meninggalkan sebuah luka
dihatiku.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">*****<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Ko Tara!”
teriak Daniel menyambut kedatanganku. Sebuah pelukan hangat membalut tubuhku.
Sambutan Daniel menjadi obat sakit di hatiku.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku membalas
pelukannya. Detik berikutnya air mataku jatuh tak tertahan. Aku tidak pernah
menyesal terlahir dikeluarga yang miskin. Aku tidak pernah menyalahkan Tuhan
ketika aku harus kehilangan kedua orang tuaku lima tahun yang lalu. Waktu
mereka pergi untuk selama-lamanya, Daniel baru berusia dua tahun. Beruntung
waktu itu aku baru saja menyelesaikan bangku SMA.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku harus
membesarkan Daniel sendiri dengan hasil uang yang aku dapat dari menjadi
seorang social media specialist dan brand consultant yang aku rintis.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kamu sudah
makan?” tanyaku sambil menatap wajah Daniel.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Aku nunggu
koko! Aku mau makan dengan koko!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku memperhatikan
wajah Daniel! Pucat! Sementara ada tanda bercak darah pada kulitnya yang putih.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kamu ngga
kenapa-napakan, Dan?” Tanyaku penuh dengan kekuatiran.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko, Daniel
sehat-sehat saja! Cuma tadi sempat mimisan!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku terkejut
mendengar jawaban Daniel.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Selesai makan
nanti kita ke dokter ya?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Daniel, takut
di suntik!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kamu ngga usah
takut! Kan ada koko! Disuntik cuma kayak digigit semut merah.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Ya, udah! Tapi
aku ditemanin sama koko ya?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku
menggangukkan kepalaku tanda setuju.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">*****<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Daniel dirujuk
ke Bagian Anak di salah satu Rumah Sakit di Jakarta . Di rumah sakit itu,
sumsum tulang belakangnya diambil. Ternyata trombositnya rendah, sedangkan sel
darah putih berlebihan. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan, ia positif
terjangkit leukemia dan harus menjalani pengobatan selama dua tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Pada tiga bulan
pertama, Daniel dikemoterapi dan diberi obat antikanker (stitostika). Setiap
kali mendapat pengobatan, ia muntah, nyeri pada sendi, dan rambut rontok. Sel
kanker pun menjalar hingga ke bagian otak. Harapan untuk sembuh kian tipis.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko! Daniel
sayang koko!” ucap Daniel ketika memelukku diatas ranjangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko juga
sayang Daniel! Tuhan pasti sembuhkan kamu!” aku mencoba menghiburnya. Setiap
hari aku meyakinkannya, kalau dia pasti sembuh.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Besok, Daniel
sudah bisa pulang!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Mungkin itu
berita gembira bagi Daniel. Tapi bagiku, tidak! Uang tabunganku sudah habis
untuk membiayai pengobatan Daniel. Dua hari yang lalu aku terpaksa menjual
laptopku untuk menutupi biaya yang belum aku lunasi. Daniel tidak akan
mendapatkan terapi lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Daniel, malu!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Malu kenapa
sayang?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kepala Daniel
botak!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Tapi koko ngga
pernah malu punya adik yang kepalanya botak!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko, minggu
depan Daniel ulang tahun yang ke delapan loh!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku menatap
Daniel. “Koko ingat kok! Daniel mau kado apa?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Daniel berpikir
sejenak.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Daniel cuma mau
sembuh. Daniel ngga mau kado apa-apa.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Serius? Daniel
suka SpongeBobkan?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Suka banget!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Mau ngga kalo
koko kasih boneka SpongeBob?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Mau!” sahut
Daniel dengan semangat!<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">*****<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Daniel
menatapku. Sebuah tatapan yang menyiratkan pertanyaan untuk aku jawab.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Daniel
memelukku. Air matanya jatuh. Aku mengumpulkan semua kekuatan untuk tersenyum.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko, kita
tinggal di sini?” tanyanya dengan polos.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku mencoba
menguatkan hatiku.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Iya, sayang.
Ini rumah baru kita.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Mendengar
jawabanku, Daniel menuntunku untuk masuk ke gubuk tersebut. Gubuk tua yang aku
kontrak di pinggiran rel kereta api.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Semuanya sudah
habis aku jual untuk membiayai pengobatan Daniel. Untuk urusan kerjaan aku
terpaksa ke warnet terdekat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Tapi aku
bersyukur dan percaya, semuanya akan indah pada waktunya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">*****<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku memeluk
Daniel dengan lembut yang terbaring beralaskan kasur tipis.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko… Daniel
sayang koko!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko juga! Koko
sayang Daniel!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Ko, apa artinya
meninggal dunia?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Pertanyaan yang menghentakkan
diriku yang lelah dan lapar.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Artinya, kamu
akan suatu tempat yang jauh. Tempat di mana kamu berasal.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Perginya
sendirian?” tanyanya lemah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Mataku
berkaca-kaca. Namun aku mencoba untuk menahan agar air mata itu tidak jatuh.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Sendirian. Tapi
kamu jangan takut.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kalau aku
meninggal dunia, siapa yang akan menemani koko?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Akhirnya air
mataku juga jatuh. Diantara penderitaannya dia masih memikirkanku.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Aku tahu, koko
sering ngga makan biar aku kenyang. Koko sering jalan kaki ke mana-mana biar
bisa belikan aku sesuatu setiap hari. Nanti di sana, siapa yang motongin kuku
Daniel?” ucapnya sambil meneteskan air matanya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku memeluknya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kamu ngga usah
mikirin koko ya, sayang! Tuhan pasti menjaga koko.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Nanti kalau aku
sudah besar dan punya uang yang banyak. Aku mau belikan koko sebuah toko. Biar
koko ngga usah kerja lagi. Trus belikan koko rumah dan mobil, biar kalau hujan
bisa tetap tidur enak dan tidak perlu lagi jalan kaki.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Mulutku tertutup
rapat. Bungkam. Tak ada kata yang bisa melewati kerongkonganku. Di tengah rasa
sakitnya, dia masih menyimpan sebuah impian. Bukan keluh kesah karena sakit
yang di deranya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko, aku
pengen jadi motivator kayak koko!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Kamu pasti
bisa, sayang!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Tapi kenapa
koko ngga pernah dibayar kalo ngasih motivasi ke orang?”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku mengusap
wajahnya yang polos dan penuh tanda tanya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Melayani itu
ngga boleh mikirin bayaran.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Daniel
tersenyum.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko, aku mau
nyanyi buat koko.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko mau dengar
suara merdu kamu, sayang.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Detik berikutnya
suaranya memenuhi gubuk tua tempat kami tinggal.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">*****<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko, kenapa
nangis?” tanya Daniel dengan lemah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Hari ini keadaan
Daniel kritis. Terpaksa aku membawanya ke rumah sakit.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku menghapus
air mataku.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Tuhan sembuhkan
atau tidak, bagi Daniel Tuhan tetap baik!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku menggangukan
kepalaku tanda setuju dengan ucapannya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko…. Terima
kasih buat boneka SpongeBobnya ya!”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Sama-sama
sayang.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Daniel mengambil
sesuatu dibalik bantalnya. Lalu dia melihatnya dengan lemah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Foto kedua orang
tuaku bersama aku dan Daniel yang masih bayi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">“Koko, maafin Daniel
ya kalo selama ini Daniel nakal dan repotin koko. Nanti kalo Daniel ke Surga,
Daniel akan cari mama dan papa. Koko ngga usah kuatir lagi.”<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Aku memeluk
Daniel. Ya Tuhan! Aku belum siap kehilangan Daniel!<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Dengan pelan
Daniel mengucapkan sebait doa sambil memeluk boneka SpongeBobnya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tuhan….<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku lapar! Sangat Lapar!<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tapi aku tidak ingin meminta makanan.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku hanya minta berkati mereka yang kelaparan sepertiku.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tuhan…<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku sakit! Sangat sakit!<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tapi aku tidak meminta kesembuhan.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku hanya minta sembuhkan mereka yang sakit sepertiku.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tuhan…<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku sebatang kara!<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tapi aku tidak meminta boneka.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku hanya minta hiburkan mereka yang kesepian.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tuhan…<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Bajuku penuh tambalan.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tapi aku tidak meminta baju baru.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku hanya minta berkati mereka yang berkekurangan.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tuhan…<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku tidak ingin mujizat-Mu.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Meski aku tahu, Engkau sanggup melakukan-Nya.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku hanya minta, tunjukkan mujizatmu kepada mereka yang
tidak mempercayai-Mu.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tuhan…<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Kalau nanti aku meninggal.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku tidak ingin ada yang menangis.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tapi aku ingin mereka tersenyum. Tersenyum karena aku
bertahan hingga akhirnya.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tuhan…<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Malam ini aku tidak meminta apa-apa untuk diriku.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Jadilah kehendakmu di bumi seperti di Surga.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Karena aku tahu, bersama-Mu semuanya akan Engkau berikan.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #525252; font-size: 14pt; line-height: 150%;">AMIN<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #525252;">Detik berikutnya
Daniel menatapku dengan lembut dan lemah. Perlahan-lahan matanya tertutup
rapat. Air mataku jatuh berderai tak tertahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 18pt; line-height: 115%;">Apa
yang dapat teman – teman petik dari cerita diatas? <br />
<br />
</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sumber
: </span><a href="http://motivatorsuper.com/selamat-tinggal-daniel/3917"><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">http://motivatorsuper.com/selamat-tinggal-daniel/3917</span></a><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 18pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></i></div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-47968067293461777652012-07-26T03:39:00.000-07:002012-07-26T03:41:03.871-07:00Lemparan Batu<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaVH8vmb7200eW6iODTkHZqqkkvlIF_DQN2GPRVMyerTHonn_uGnZL1aQWKN_DcAiO0rozwMht9YahxSkPJOKYmj41fjv84y9SBq-FRgQIyhdMVaHdNsNYbuxROE6kpEgXZdzRcXGbdmBf/s1600/batu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaVH8vmb7200eW6iODTkHZqqkkvlIF_DQN2GPRVMyerTHonn_uGnZL1aQWKN_DcAiO0rozwMht9YahxSkPJOKYmj41fjv84y9SBq-FRgQIyhdMVaHdNsNYbuxROE6kpEgXZdzRcXGbdmBf/s320/batu.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #343333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dikisahkan ada seorang pengendara mobil yang sedang melewati sebuah jalan di malam hari tiba – tiba ada seseorang yang melepari mobilnya dengan batu. Dengan perasaaan marah dan jengkel si pengendara mobil itu turun dari mobil itu dan dilihatya seorang anak kecil yang sedang memegang batu, ya... anak itu lah yang melempari batu ke mobil tersebut. Si pengendara bertanya kepada anak itu, “Mengapa kamu melempari mobilku dengan batu?”. Jawab anak itu, “Pak, sejak tadi saya berteriak dan meminta mobil – mobil yang lewat untuk berhenti tetapi tak satu pun mobil itu berhenti. Maka dari itu saya harus melepar batu agar ada mobil yang berhenti dan menolong adik saya yang tertabrak.” Akhirnya mulailah banyak orang berdatangan untuk menolong adik yang tertabrak itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #343333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #343333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dari kisah ini kita belajar untuk mau <b><i>membantu orang lain sebelum ada lemparan batu yang mengenai kehidupan kita</i>.</b> Lemparang batu itu bisa berupa masalah – masalah yang datang dalam hidup kita, kegagalan – kegagalan dalam usaha, bahkan musibah yang tidak bisa kita hindarkan. Selagi kondisi kita masih prima mari kita membantu sesama kita yang membutuhkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #343333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #343333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Membantu sesama bukanlah hal yang sult dan mustahil, bahkan disaat kita tak memiliki apapun. <b><i>Punyailah niat kepedulian dan hati untuk sesama maka apapun itu bisa menjadi karya yang berdampak bagi orang disekitar kita. </i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #343333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-size: large; line-height: 24px;"><b><i>Saya, mengajak anda untuk berbagi kepada teman - teman yang membutuhkan melalui sebuah kelompok sosial yang kami bangun pada tahun 2011 yaitu D 'LETICIA. </i></b></span><br />
<span style="color: blue; font-size: large; line-height: 24px;"><b><i>Informasi selengkapnya di <a href="http://www.leticiacare.blogspot.com/">www.leticiacare.blogspot.com</a></i></b></span></div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-54879480984313939022012-03-20T19:45:00.002-07:002012-03-20T19:47:40.088-07:00Upgrade Your Self<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTJP1pp4lm-TOFOasYQgSo8Ck-t1-o2GrWOer0jlZrlNV9OVAKP89xWLqKutr7n-Yk8t51E1Hs6R1HB4kFUn_AXWH8fUDdn6umtKFTxSnQl8HfR02fLnrEukIYZJYAOyf8R4CuGdElk-u9/s1600/pertumbuhan-ekonomi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTJP1pp4lm-TOFOasYQgSo8Ck-t1-o2GrWOer0jlZrlNV9OVAKP89xWLqKutr7n-Yk8t51E1Hs6R1HB4kFUn_AXWH8fUDdn6umtKFTxSnQl8HfR02fLnrEukIYZJYAOyf8R4CuGdElk-u9/s200/pertumbuhan-ekonomi.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Perubahan adalah Abadi”</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> itulah sekiranya sebuah kalimat yang ingin mengatakan bahwa setiap hari dunia kita terus berubah. Dari waktu ke waktu banyak sekali inovasi-inovasi yang terjadi disekitar kita baik yang berdampak besar maupun sederhana. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perubahan adalah sebuah tuntutan zaman, bila kita tak ikut berubah sesuai zamannya dan kita hanya diam saja itu berarti sebenarnya kita sedang mundur karena dunia terus bergerak maju. Maka dari itu kita harus siap mengahadapi dunia yang dengan cepat berubah, kita harus meningkatkan kemampuan diri agar kita tidak tertinggal.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berikut ini saya ingin membagikan beberapa hal yang dapat kita tingkatkan guna menghadapi dunia yang begitu cepat berubah :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Mind Set</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mind set sangat mempengaruhi kehidupan kita, karena kehidupan dimulai dari pikiran. Ubahlah pola pikir yang masih ragu-ragu menjadi yakin. Banyak orang ketika diberikan sebuah tanggung jawab selalu bertanya, <i>“Mengapa saya?”</i> ganti kalimat ini dengan, <i>“Apa yang bisa saya lakukan?”</i> dengan begitu ketika anda menerima tanggung jawab yang lebih besar berarti anda sedang bertumbuh. Ubah pola pikir negatif menjadi positif. Percaya dan yakin bahwa anda mampu melakukannya. Tidak ada yang mustahil selama kita masih mau berusaha. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="hps"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><span class="hps"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: whitesmoke; background-image: initial; background-origin: initial; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Improve</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: whitesmoke; background-image: initial; background-origin: initial; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="text-align: -webkit-auto;"> </span></span></span><span class="hps"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: whitesmoke; background-image: initial; background-origin: initial; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="text-align: -webkit-auto;">your skills</span></span></span></b><span class="hps"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><span class="hps"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: whitesmoke; background-image: initial; background-origin: initial; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setiap manusia dilahirkan dengan kemampuan yang berbeda-beda bahkan dalam perjalanan hidupnya kita menemukan berbagai kemampuan yang ternyata bisa kita lakukan. Ada yang pandai bernyanyi, bermusik, ada pula yang ahli di bidang bisnis, komputer dan lain sebagainya. Kemampuan yang sudah anda miliki tekuni, fokus dan tingkatkan. <o:p></o:p></span></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Time Management</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Waktu kita sangatlah terbatas, setiap manusia hanya diberi waktu 24 jam sehari. Dengan waktu yang hanya 24 jam ini ada yang memanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk meningkatkan diri mereka sehingga kesuksesan dapat segara datang atau ada juga yang dengan santai menikmati waktu ini tanpa memikirkan masa depan. Maka dari itu kuncinya kita harus mampu membagi waktu dan menentukan skala prioritas. Berikut ini 4 skala prioritas yang bisa kita perimbangkan dalam mengatur waktu : a. Tidak penting dan tidak mendesak, b. Tidak penting tetapi mendasak, c. Penting tetapi tidak mendesak, d. Penting dan mendesak. Utamakan yang penting dan mendesak terlebih dahulu untuk kita kerjakan agar memperoleh hasil yang maksimal. Penting dan mendesak sebuah hal tergantung dari masing-masing individu, anda yang tau mana yang penting dan tidak, mana yang mendesak mana yang masih bisa ditunda. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Leadership</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setiap dari kita adalah seorang pemimpin, minimal pemimpin atas kehidupan kita. Bila kita merasa masih belum menjadi seorang pemimpin maka belajarlah untuk menjadi seorang pemimpin. Dalam konteks ini saya hanya ingin menekankan bahwa setiap pemimpin adalah orang yang mau melayani. Maka dari itu mulai sekarang coba dan belajar untuk melayani orang lain biarpun itu hanya sederhana. Karena dizaman yang modern ini sudah bukan zamannya lagi pemimpin yang diktator, melainkan pemimpin yang punya hati untuk melayani.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Human Relationship & Human Touch</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hidup kita tak lepas dari orang lain, human relationship mengartikan bahwa bagaimana kita bisa berhubungan dengan orang lain. Apabila kita bisa berhubungan baik dengan orang lain mungkin peluang dan kesempatan akan datang kepada kita. Sedangkan human tourch adalah bagaimana kehidupan kita mampu berdampak bagi orang lain. Kita hidup hanya sekali, dari yang hanya sekali ini mari kita memaknai hidup ini dengan memberikan dampak bagi orang lain agar banyak orang bisa terbantu hidupnya. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Technology</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Teknologi berubah begitu cepat kali, banya inovasi bermunculan dalam 1 dekade terakhir ini. Perubahan teknologi yang cepat ini dapat kita manfaatkan untuk mendorong kita mencapai kesuksesan. Dulu untuk melihat berita yang up to date CNN lah yang dengan cepat menayangkannya, tapi sekarang Twitter, Yahoo lebih cepat hanya sekali klik kita bisa melihat apa yang sedang terjadi ditempat lain. Dulu untuk menjadi seorang artis butuh waktu yang lama, kini dengan You Tube semua orang didunia bisa melihat anda. Untuk bisa berhubungan dengan orang lain kita bisa memlalui Facebook, BB, dan lain-lain. Kemajuan kemajuan teknologi ini harus kita ambil sisi positifnya untuk meningkatkan diri. Mungkin sebagian dari orang tua masih begitu sulit untuk megikuti kemajuan teknologi ini, maka belajarlah dari anak anda karena saya yakin anak anda lebih tau soal ini. Anak zaman sekarang tidak perlu disuruh dan dimarahi oleh orang tuanya untuk membuka buku, karena setiap pagi semua anak telah membuka buku yang disebut “Face-book”. Betul?<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Alat-alat apa saja ynag bisa mendukung kita untuk bisa menigkatkan diri dan mengikuti perubahan bahkan membuat perubahan? Jawabnnya adalah mau untuk belajar. Belajar dari buku, belajar dari seminar-seminar, belajar dari kaset/CD pengembangan diri, juga belajar dari orang lain bahkan dari orang lebih muda dari kita. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengan terus meningkatkan diri kita berharap kesuksesan dapat dengan segera datang. Mari dengan senang hati kita berproses untuk meraih impian-impian kita. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Keep Serving, With Heart<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Andy Pratama <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(Follow @andypratamas)<o:p></o:p></span></div></div></div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-30765568689212456682012-02-03T04:35:00.000-08:002012-02-03T04:35:45.464-08:00Dua orang beriman<div align="justify" class="style5" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="style3" style="font-size: 14px;"><b><u><br />
</u></b></span></div><div align="justify" class="style5" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><img align="right" border="6" height="191" src="http://www.andrewho-uol.com/artikel/images/support%20images/orang.jpg" style="border-bottom-color: rgb(255, 255, 255); border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-right-color: rgb(255, 255, 255); border-top-color: rgb(255, 255, 255);" width="270" /></div><div align="justify" class="style5" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"></div><div align="justify">Dahulu kala, di propinsi Se Chuan, negeri Cina, hidup dua orang beriman yang tinggal dalam dua rumah yang berbeda. Yang satu miskin dan yang lain kaya.</div><div align="justify">Pada suatu hari, yang miskin mendapat ilham dan berkata kepada yang kaya, “Saya ingin berziarah ke Gunung Budo di Laut Timur untuk memperdalam ajaran agama, bagaimana menurut Anda ?“ “Apa ?? Jangan bermimpi disiang hari !“ yang kaya tersebut berkata, “Jarak dan sini ke Laut Timur sangat jauh, dirintangi banyak gunung dan sungai. Anda begitu miskin, bagaimana mungkin bisa sampai kesana?”</div><div align="justify">Yang miskin menjawab dengan tenang, “Saya dapat mengandalkan satu botol untuk mengisi air dan satu mangkok untuk menampung nasi, semua itu sudah cukup bagi saya !“ “Huh !!“, yang kaya berkata dengan nada menghina, “Beberapa tahun ini saya juga ingin berekreasi ke Gunung Budo. Saya mempunyai rencana untuk membeli sebuah kapal, tetapi saat ini uang yang terkumpul belum cukup. Apakah Anda mau ke sana hanya dengan mengandalkan kedua kaki Anda, sebotol air dan satu mangkok nasi ? Mana mungkin ?!?“</div><div align="justify">Setahun kemudian, yang miskin benar-benar berhasil mewujudkan keinginannya dan kembali dari Gunung Budo. Melihat hal ini, yang kaya sangat malu, dan tidak berani keluar dari rumahnya selama setengah tahun.</div><div align="justify"><strong>Pesan:</strong></div><div align="justify">Seratus buah rencana, tidak lebih baik dari sebuah pelaksanaan. Walaupun Anda memiliki impian dan cita-cita yang mulia, namun jika hanya terhenti pada tahap “pembicaraan”, 3-5 tahun kemudian, semua itu akan tetap menjadi sebuah “mimpi”.</div><div align="justify">Hanya dengan tindakan, impian baru akan terwujud menjadi kenyataan. Ingat selalu ! Jadilah seorang raksasa dalam pelaksanaan, baru Anda dapat menikmati buah manis dari kesuksesan.</div><div align="justify">Pengarang buku <strong>“Berpikir dan Menjadi Kaya”</strong>, <em><strong>Dr. Napoleon Hill</strong></em>, memberitahu bahwa, <em><strong>“Pada saat Anda mengambil keputusan, Anda harus segera melaksanakannya. Walau hanya satu langkah yang kecil, sudah cukup menjadi pendorong Anda untuk terus maju.”</strong></em></div><div align="justify"><em><strong><br />
</strong></em></div><div align="justify">“<em><strong>Semangat manusia tidak bisa dilumpuhkan. Jika kamu masih bisa bernafas, maka kamu masih bisa mempunyai impian.”</strong></em></div><div align="justify"><em><strong>- Mike Brown</strong></em></div><div align="justify"><em><strong><br />
</strong></em></div><div align="justify">“<em><strong>Tragedi yang paling tragis bukan mati muda, tetapi ialah mereka yang telah berusia 75 tahun, tetapi belum benar-benar menjalani hidup dengan baik. “ - Martin Luther King</strong></em></div><div align="justify"><em><strong><br />
</strong></em></div><div align="justify">“<em><strong>Mengetahui tujuan Anda dan keinginan untuk mencapainya, tidak akan membawa Anda dekat kepadanya. Hanya tindakan yang mampu berbuat demikian,” - George Eld</strong></em></div><div align="justify"><em><strong><br />
</strong></em></div><div align="justify">“<em><strong>Kalau Anda berani untuk mengejar impian Anda, semua impian akan bisa tercapai. “— Walt Disney</strong></em></div><div align="justify"><em><strong><br />
</strong></em></div><div align="justify">“<em><strong>Sewaktu seseorang tengah takut tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik dan bingung, sudah ada seorang sibuk memperbaiki kesalahannya. “- Henry C. Link</strong></em></div><div align="justify"><em><strong><br />
</strong></em></div><div align="justify"><span lang="en-US" style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px;" xml:lang="en-US">Sumber : www.andrewho-uol.com<br />
Penulis : </span><a href="http://www.andrewho-uol.com/" style="background-color: white; color: #cc0000; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-decoration: none;">Dato' Dr. Andrew Ho</a><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"> - Managing Director KK Indonesia</span> </div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-13421423035371096282011-12-29T20:05:00.000-08:002012-02-03T04:35:45.464-08:00Petani dan Seekor Singa<div align="justify" class="style5"><img align="right" border="6" height="191" src="http://www.andrewho-uol.com/artikel/images/support%20images/gambar_petani_dan_singa.jpg" style="border-color: rgb(255, 255, 255);" width="270" />Alkisah, ada seorang petani tersesat di sebuah hutan. Ia sudah berusaha mencari jalan keluar dari hutan tersebut, tetapi selalu gagal. Ketika energinya sudah benar-benar terkuras, tiba-tiba ia dihadang seekor singa yang sedang lapar.</div><div align="justify" class="style5">Dalam keadaan yang sangat terjepit, tak ada tenaga dan tak tahu jalan keluar, petani itu hanya dapat mengingat Tuhannya. Ia segera menengadahkan kedua tangan untuk berdoa. Ia sangat berharap akan ada keajaiban yang membebaskan dirinya dari celaka.</div><div align="justify" class="style5">Pada saat yang bersamaan, singa itu menengadahkan dua kaki depannya dan berdo’a. Sang petani heran dan berbisik dalam hati,“Apakah singa ini berdo’a agar dimaafkan kesalahannya?” Padahal sebenarnya singa itu sedang berdoa, “Ya Tuhanku, terima kasih atas kemurahan hati-Mu. Hari ini Engkau telah menyediakan santapan yang begitu lezat untukku!”<br />
<br />
Pesan: </div><div align="justify" class="style5" lang="en-US" xml:lang="en-US">Jangan terlalu cepat membuat asumsi karena mengandung resiko kesalahan yang besar, dan itu sangat membahayakan diri kita. Petani itu terlalu cepat berasumsi bahwa binatang singa tidak akan memakannya. Padahal sebaliknya, singa adalah binatang buas yang sedang berterima kasih kepada Tuhannya dan bersiap menyantap sang petani. </div><div align="justify" class="style5" lang="en-US" xml:lang="en-US">Keputusan untuk mengikuti asumsi yang keliru tak ayal akan menyebabkan sang petani celaka. Ia justru tetap berada di tempat, menunggu detik-detik celaka benar-benar menyergapnya. Bagaimanapun juga seharusnya ia berlari kencang atau mencari cara lain untuk melarikan diri. Tetapi kita tentu maklum dalam keadaan yang bingung, takut, sekaligus pasrah seperti yang dialami oleh sang petani sangat kecil kemungkinan ia dapat berasumsi dengan tepat.</div><div align="justify" class="style5" lang="en-US" xml:lang="en-US">Sama seperti kehidupan kita sehar-hari, jangan pernah membuat kesimpulan dalam keadaan diri kita sedang labil, misalnya bingung, putus asa, marah, kecewa, cemburu ataupun sedang mengalami perasaan tidak nyaman lainnya. Dalam keadaan diri kita sedang labil, sangat mungkin asumsi kita keliru dan mendorong suatu tindakan yang membahayakan diri kita. Begitupun bila kita melihat tingkah laku ataupun perkataan orang lain, jangan terburu-buru membuat kesimpulan bahwa orang itu baik atau buruk.</div><div align="justify" class="style5" lang="en-US" xml:lang="en-US">Pada dasarnya membaca isi hati atau pikiran seseorang tidaklah semudah membaca cerita bergambar. Kesimpulan yang keliru akan menguras energi, yang seharusnya bisa kita manfaatkan untuk berkreasi, berkarya atau menciptakan perubahan positif lainnya. Lebih dari itu, tindakan yang keliru sangat mudah memicu ketegangan, perselisihan, demo, pengrusakan dan bahkan peperangan. </div><div align="justify" class="style5" lang="en-US" xml:lang="en-US"><span lang="en-US" xml:lang="en-US">Tetapi bukan berarti kita harus takut untuk segera membuat keputusan berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah kita dapatkan. Kita akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar bila kita juga berkemauan untuk mempertanggung jawabkan atau mengoreksi kembali segala kesimpulan yang telah kita ciptakan. <em>“Incorrect assumptions lie at the root of every failure. Have the courage to test your assumption. – Asumsi atau kesimpulan yang keliru merupakan penyebab utama dari setiap kegagalan. Oleh sebab itu jangan pernah takut untuk mengoreksi kembali apakah kesimpulan yang telah kita ciptakan itu benar ataukah tidak,”</em></span> <span lang="en-US" xml:lang="en-US">terang Brian Tracy.</span> </div><div align="justify" class="style5" lang="en-US" xml:lang="en-US"><span lang="en-US" xml:lang="en-US">Berhati-hatilah dalam menciptakan suatu kesimpulan. Andaikan masih terdapat kesalahan, kita harus dapat belajar dari kesalahan itu agar lebih berhati-hati dalam langkah selanjutnya. </span><em><span lang="en-US" xml:lang="en-US">“Success is the result of good judgement, good judgement is a result of experience, experience is often the result of bad judgement. – Sukses berasal dari kesimpulan yang tepat, kesimpulan yang tepat berasal dari pengalaman, pengalaman seringkali berasal dari kesimpulan yang keliru,</span></em><span lang="en-US" xml:lang="en-US"><em>”</em> jelas Socrates.</span></div><div align="justify" class="style5" lang="en-US" xml:lang="en-US"><span lang="en-US" xml:lang="en-US">Kita bisa banyak belajar dari proses untuk mengendalikan sifat-sifat atau pemikiran kita yang negatif. <em>“I have learned throughout my life as a composer chiefly through my mistakes and pursuits of false assumptions, not by my exposure to founts of wisdom and knowledge. – Saya telah belajar dari kehidupan ini sebagai seorang pencipta lagu, balajar lewat kesalahan dan kesimpulan keliru yang pernah saya lakukan, tidak belajar dari pengalaman saya telah menciptakan suatu keputusan yang mengandung kebijaksanaan ataupun pengetahuan,” </em>terang Igor Stravinsky. Belajar dari kesalahan adalah satu langkah yang paling bijaksana untuk dapat memaknai segala bentuk pesan dengan tepat, misalnya pesan yang berasal dari ucapan, pergerakan mata, badan, intonasi suara, ekspresi dan emosi lawan bicara ataupun dari setiap gejala yang ada.<br />
<br />
Sumber : www.andrewho-uol.com<br />
Penulis : </span><a href="http://www.andrewho-uol.com/">Dato' Dr. Andrew Ho</a> - Managing Director KK Indonesia</div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-74657056993896838062011-11-30T18:15:00.000-08:002011-11-30T18:15:57.555-08:00Young Inspiration : The Power of Community<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.0cm; margin-right: 54.4pt; margin-top: 0cm; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">“Kesuksesan seseorang ditentukan oleh 2 hal: buku apa yang anda baca dan dengan siapa anda bergaul” </span></i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 54.4pt 0.0001pt 2cm; text-align: center;"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">(Bong Chandra)</span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 54.4pt 0.0001pt 2cm; text-align: center;"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 92.15pt; margin-right: 82.75pt; margin-top: 0cm; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirCtufa3k1DeyLggtjfD72uh5ngov9V0VmGzz7h6ZJc3YCu_UOuIaGLP7pb0mM29bZ1q9z_g3Q_CKrN9jgwdWaOyEX3rAcP41AMB2vqFUTQsmK1rAP0kuD9CjFk5JJmBazFwJ1F8JQNBnR/s1600/Anak+elang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirCtufa3k1DeyLggtjfD72uh5ngov9V0VmGzz7h6ZJc3YCu_UOuIaGLP7pb0mM29bZ1q9z_g3Q_CKrN9jgwdWaOyEX3rAcP41AMB2vqFUTQsmK1rAP0kuD9CjFk5JJmBazFwJ1F8JQNBnR/s320/Anak+elang.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karakter seseorang di bentuk oleh komunitas tempat dimana dia bergaul. Seperti yang dikatakan oleh Bong Chandra (Motivator termuda no.1 Asia) dalam kutipan di awal artikel ini. Ada sebuah cerita yang begitu menarik bagi saya, dikisahkan ada seekor anak elang yang sejak awal hidupnya dia dirawat oleh induk ayam. Induk ayam menanamkan cara dan tingkah laku sebagaimana ayam – ayam yang lain melakukannya mulai dari mencari makan dengan menggaruk – garuk tanah, makan dan minum layaknya ayam – ayam yang lain. Si anak elang ini menghabiskan hari – harinya dengan bermain bersama anak – anak ayam, berlari kesana – kesini, dan lain sebagainya. Suatu ketika ada seekor elang yang terbang rendah dan melihat tingkah laku anak elang yang begitu aneh, tak biasa seekor elang bermain dengan dengan anak ayam, mencari makan bersama apalagi tak bisa terbang. Datanglah elang yang gagah dan perkasa ini menemui anak elang tersebut, “Hei, anak elang mengapa kamu bermain dengan ayam – ayam kecil itu, mencari makan dengan menggaruk tanah? Bukankah kamu seekor elang?”, si anak elang ini menjawab, “Tuan elang yang baik, aku memang berbeda dari anak ayam yang lain, tapi aku menyadari aku tetaplah anak ayam.” Tuan elang pun menjawab, “Nak, kamu seekor elang yang gagah, sayapmu begitu besar, tempatmu bukan ditanah, tempatmu ada di atas, terbang tinggi bersama dengan yang lain.” Si anak elang pun tetap berpegang kokoh pada pendiriannya bahwa dia anak ayam. Kata tuan elang kepada anak itu, “Nak sekarang lihatlah aku, bukankah kita sama? Coba kepakan sayapmu perlahan – lahan.” Si anak elang pun semakin keheranan karena semakin dia mengepakan sayapnya dia semakin merasa bahwa dia semakin kuat, dia mulai terbang ke tempat yang lebih tinggi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sahabatku,</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cerita tersebut ingin menyampaikan kepada kita apa yang sering terjadi dalam kehidupan kita, khususnya anak – anak muda. Banyak dari antara kita yang kurang tepat dalam bergaul. Seperi anak elang yang hidup bersama anak ayam. Bisa kita bayangkan potensi elang yang begitu luar biasa tetapi karena dia hidup dan bergaul dengan anak ayam akhirnya dia bukanlah elang, tubuhnya memang elang tapi mental dan karakternya layaknya ayam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setiap diri kita pasti mempunyai potensi yang luar biasa, tapi karena kita tidak tau harus dikemanakan potensi ini akhirnya potensi yang kita miliki tak kunjung muncul. Komunitaslah yang akan membantu kita untuk bertumbuh dan berkembang. Bisa bertubuh dan berkembang ke arah yang negatif dan positif tergantung seperti apa komunitas kita. Beberapa tahun yang lalu, teman – teman saya adalah perokok, maka saya pun secara otomatis dibentuk dilingkungan para perokok. Banyak sekali perubahan yang terjadi dalam kehidupan saya yang berhubugan dengan komunitas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hari ini saya memutuskan untuk keluar dari komunitas yang menyesatkan dan menjatuhkan saya, menghindari teman – teman yang hanya berpikiran negatif dan pesimis. Saya lebih memilih untuk berkumpul dengan orang – orang yang berpikiran positif, sukses, bersemangat, pembelajar,dll. Sebuah komunitas yang terbentuk pada 26 Juni 2011 yang lalu dimana saya dipercaya untuk membawa komunitas ini yaitu <a href="http://www.ypcindonesia.blogspot.com/"><b>“YOUNG PROFESSIONAL COMMUNITY”</b></a> dimana kami mempunyai misi : Together We Grow and UP yang </span>merupakan wadah bagi para remaja untuk mengembangkan diri dan merancang masa depan bersama.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sahabatku, saya tidak menyalahkan dengan siapa anda bergaul, komunitas yang anda miliki sekarang. Tetapi menurut saya lihatlah, karena komunitas seseorang bisa jatuh atau bangkit. Karena komunitas bisa menjatuhkan atau mendorong kita kearah yang lebih baik. Maka tak salah muncullah kata – kata bijak seperti berikut : ”Kalau anda ingin sukses, bergaullah dengan orang – orang sukses.” </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%;">Pilih komunitas yang tepat bagi anda, kembangkan potensi anda dan SEE YOU AT THE TOP.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keep Serving, With Heart</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Andy Pratama S.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-31680552313841728222011-10-17T22:12:00.000-07:002011-10-17T22:17:12.005-07:00Young Inspiration : PROSES<div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ldVPR7PklIM-zVPyAhahnSZfmTxJEXWjYEQQ4BUQq8q7dChW24bkautoQ5uQpW2cOTHTmHl5o5Z1MdJlqhkZAtp78LcACmyLFliPlyOSo2xTdsbv99ZBxVzUAFDz37IYrX-n6frkleUf/s1600/Marmer.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ldVPR7PklIM-zVPyAhahnSZfmTxJEXWjYEQQ4BUQq8q7dChW24bkautoQ5uQpW2cOTHTmHl5o5Z1MdJlqhkZAtp78LcACmyLFliPlyOSo2xTdsbv99ZBxVzUAFDz37IYrX-n6frkleUf/s200/Marmer.jpg" width="200" /></a></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -2.3pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Mengawali artikel ini saya ingin membagi sebuah cerita tentang 2 bongkah batu marmer yang belum di asah. 2 Bongkah batu marmer ini kita sebut saja Tono dan Tony, suatu kali ada seorang pemahat profesional yang ingin memahat batu ini menjadi sebuah patung yang begitu indah nantinya. Kedua batu ini, Tono dan Tony mulai di pahat oleh pemahat tadi, perlahan tapi pasti sang pemahat mulai mengerjakannya dipahat, digosok, dan sebagainya. Suatu hari Tony protes kepada sang pemahat, katanya “Hei pemahat, aku tak mau lagi dipahat, sakit sekali badanku ini. Tak sanggup lagi aku engkau pukul dengan palu dan engkau gosok – gosok tubuhku, lebih baik aku engkau potong dan jadikan aku lantai marmer saja mungkin sakitnya tak lebih dari pahatan.”</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -2.3pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"> Akhirnya pemahat tersebut mengerjakan apa yang diminta Tony, marmer Tony mulai dipotong dan jadilah lantai marmer, sedangkan Tono masih tetap dipahat, dogosok sampai halus dan mengkilap. Hingga suatu hari jadilah keduanya, Alhasil Tony yang meminta untuk menjadi lantai marmer dia dinjak – injak orang setiap harinya, harganya pun tak sampai 40 ribu per meter. Sedangkan Tono yang tetap setia dan berjuang menahan sakit untuk dipahat jadilah dia patung yang begitu indah, dia diletakan di sebuah tempat untuk dipamerkan kepada banyak orang dan menjadi <i>“Masterpiece”</i> bagi pemahatnya, semua orang melihat patung Tono, bahkan ada yang ingin membelinya seharga 1 M, ada yang menawar 2 M bahkan 3 M, tapi oleh sang pemahat patung tersebut tidak dijual karena begitu berharga hingga tak ternilai. <br />
<br />
Sahabatku,</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -2.3pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">Mungkin cerita diatas hanyalah fiktif tapi mari kita lihat arti dari cerita tersebut. Cerita tersebut ingin memberitau kepada kita betapa pentingnya sebuah proses, ya... proses yang harus dijalani Tono untuk menjadi patung yang tak ternilai harganya. <br />
Banyak orang didunia ini tak lagi mementingkan proses untuk mencapai kesuksesan, semua ingin serba instan, mie instan, kopi instan, bahkan untuk lulus S1 instan hanya perlu uang tak lebih dari 50 juta untuk mendapatkan gelar sarjana tanpa mengikuti kuliah selama 4 tahun hanya butuh waktu semalam untuk mendapatkan gelar sarjana yang ilegal. Luar Biasa...<br />
Tetapi apakah segala sesuatu yang instan akan menjadi baik hasilnya, tentu tidak. Seperti tony yang ingin segera cepat jadi tak ingin diproses, akhirnya hanya jadi lantai yang di injak-injak orang. Pertannyaanya <i>Apa itu proses? Seberapa pentingkah proses itu? Mengapa kita harus melawati proses?</i>. Baik kita jawab satu per satu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="line-height: 115%;">Apa itu Proses ?</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span style="line-height: 115%;">Menurut Wikipedia</span></i></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;">, Proses</span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"> adalah urutan pelaksanaan atau </span><span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kejadian" title="Kejadian"><span style="color: windowtext; line-height: 115%;">kejadian</span></a></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"> yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan </span><span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu" title="Waktu"><span style="color: windowtext; line-height: 115%;">waktu</span></a></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;">, </span><span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ruang" title="Ruang"><span style="color: windowtext; line-height: 115%;">ruang</span></a></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;">, </span><span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keahlian&action=edit&redlink=1" title="Keahlian (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; line-height: 115%;">keahlian</span></a></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"> atau </span><span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya" title="Sumber daya"><span style="color: windowtext; line-height: 115%;">sumber daya</span></a></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"> lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap </span><span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sifat-sifat&action=edit&redlink=1" title="Sifat-sifat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; line-height: 115%;">sifat-sifat</span></a></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"> dari satu atau lebih </span><span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Objek" title="Objek"><span style="color: windowtext; line-height: 115%;">objek</span></a></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"> di bawah pengaruhnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">Proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah pada hasil yang diinginkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">So, pada dasarnya proses adalah cara, langkah, tahapan untuk mencapai hasil – hasil tertentu (dan saya tambahkan sedikit) dan didalamnya terdapat pengorbanan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="line-height: 115%;">Seberapa pentingkah proses itu?</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">Hidup adalah proses, jadi proses sepenting hidup anda. Manusia hidup menjalani sebuah proses, proses kehidupan. Mulai dia dilahirkan, menjadi balita, anak-anak, tumbuh menjadi remaja, ABG, dewasa dan menjadi tua. Itulah proses yang pasti terjadi dalam hidup kita, kita tak bisa menolak karena semua orang pasti melaluinya. Tapi dalam hal mencapai sesuatu banyak orang tak mau melewati proses, mereka ingin segera membuahkan hasil, seperti dari anak-anak ingin segera dewasa. Apa yang terjadi bila kita ingin segera cepat, bisa jadi seperti halnya seseorang yang naik tangga dan ingin langsung ke anak tangga yang ke 5, anda bisa bayangkan sendiri kan? (ya... parah-parahnya kesleo terus bengkak, ngak bisa jalan 1 – 2 minggu). Itu lah yang terjadi dalam kehidupan seorang bila tak mau melewati proses. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="line-height: 115%;">Mengapa kita harus melewati proses?</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">Karena semua orang yang ingin sukses pasti melewati proses. Orang – orang sukses yang pernah saya temui selalu melewati proses mungkin 5 – 10 tahun ia berjuang merubah kehidupannya bahkan ada yang sampai belasan tahun. Banyak hal terjadi ketika melewati proses, mulai dari rasa sakit, ditolak, gagal, jatuh, bahkan hampir saja putus asa, tapi semua itu terbayar ketika apa yang mereka perjuangkan membuahkan hasil. Saya melihat banyak orang sukses yang melewati proses, kesuksesannya lebih kekal dibanding yang instan. Semakin banyak kita melewati proses, semakin dekat kita dengan kesuksesan yang ingin kita raih. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">Sahabatku, proses menuju kesuksesan yang sebenarnya memanglah tidak mudah, semua butuh pengorbanan, rasa sakit, jatuh bangun akan kita alami, tapi keadaaan seperti itulah yang akan menempa, memahat kita menjadi dan menghasilkan sebuah maha karya yang Luar Biasa. <i>Beranikah anda melewati proses ini? Jawabanya akan anda temukan ketika anda telah memulainya. Jangan buang waktu lagi, SEKARANG SAATNYA !!!</i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="line-height: 115%;">Keep Serving, With Heart</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="line-height: 115%;">Andy Pratama S.</span></b></span></div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-68198726921117601552011-09-08T21:35:00.000-07:002011-09-08T21:35:30.635-07:00Putus Asa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfGvGYHLyVuYoda2L6Ib71YQCccQEwyY98HVrLuIPdCLHTtXv3OmYSh1dHEd3diMMBQPDWH383o6Dq0ZFfmZxbh0HBDZJWLpUDixE1lfoDquuGD7bniSJbGHAXdlns1xSUZ4JUGDeI76Xk/s1600/putus-asa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfGvGYHLyVuYoda2L6Ib71YQCccQEwyY98HVrLuIPdCLHTtXv3OmYSh1dHEd3diMMBQPDWH383o6Dq0ZFfmZxbh0HBDZJWLpUDixE1lfoDquuGD7bniSJbGHAXdlns1xSUZ4JUGDeI76Xk/s200/putus-asa.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Di sebuah situs internet diungkapkan kisah fiksi tentang seorang tentara bernama kopral Yono. Saat itu sekitar jam 7 malam, ia duduk melamun. Pandangannya kosong, sembari tangannya mengaduk es teh. Salah seorang temannya, sebut saja Ricky, tiba-tiba menyambar minuman yang sedang ia aduk. Tanpa basa-basi, Ricky langsung menenggak isi gelas itu sampai tak tersisa sedikitpun. </div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya Ricky hanya bermaksud bercanda. Bukannya marah atau tersenyum, tetapi Yono justru menangis meraung-raung sambil beruraian air mata. Kontan reaksi Yono membuat Ricky panik. “Kamu nih cengeng banget sih? Katanya kamu tentara? Masa sih gara-gara es teh, kamu nangis keras begitu,” komentar Ricky diantara perasaan kesal dan bingung.</div><div style="text-align: justify;">“Kenapa seharian ini hidupku kok apes terus?” rintih kopral Yono sambil terus menangis.</div><div style="text-align: justify;">“Kamu kenapa? Ceritakan saja, siapa tahu aku bisa menolongmu,” kata Ricky penuh empati pada karibnya itu.</div><div style="text-align: justify;">“Tadi pagi aku dipecat, gara-gara teledor menghilangkan senjata komandan,” kata Yono diselingi isak tangis.</div><div style="text-align: justify;">“Ah gitu aja dipikir. Body-mu kan tinggi besar kuat perkasa. Kamu pasti masih laku jadi pengawal pribadi atau minimal jadi preman pasar,” ujar Ricky berusaha membesarkan hati sahabatnya. </div><div style="text-align: justify;">“Itu sih belum seberapa. Tadi pagi habis dipecat, aku langsung pulang ke rumah. Tapi pas aku masuk kamar, ternyata aku memergoki istriku selingkuh dengan teman kerjaku sendiri,” ucap kopral Yono pelan. Air matanya terus mengucur deras. Ekspresi Yono mengisyarakan beban di hatinya benar-benar berat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Kelakuan istrimu kan memang selalu begitu (selingkuh). Baiknya kamu cepat-cepat ceraikan dia. Masih banyak kok wanita cantik, pintar, kaya dan setia yang bersedia menjadi istrimu,” timpal Ricky memberi semangat.</div><div style="text-align: justify;">“Itu sih belum seberapa. Aku sudah putus asa, ingin mati saja. Makanya aku beli racun potas (racun tikus), terus aku campurkan ke minuman es teh tadi. Eh belum sempat aku minum, sudah kamu habiskan,” kata kopral Yono kemudian menangis sejadi-jadinya. </div><div style="text-align: justify;">“Hhaaahhh……???!!!,” desis Ricky ternganga. Pantas saja Yono begitu terpukul. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pesan :</div><div style="text-align: justify;">Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering dihadapkan pada persoalan-persoalan-persoalan yang sulit. Bahkan ada beberapa diantara persoalan tersebut yang membuat kita hampir putus asa. Yono dalam kisah di atas adalah satu diantara gambaran orang-orang yang putus asa atau pesimis, karena disaat ditimpa kemalangan ia tidak mampu lagi berpikir positif tentang diri dan dunia di sekitarnya. </div><div style="text-align: justify;">Sikap pesimis adalah sikap yang memandang penderitaan hidup ini sebagai beban yang tidak akan pernah berakhir. Sikap demikian sangatlah berbahaya, tak hanya bagi diri kita sendiri tetapi juga orang lain. Dalam kisah di atas dicontohkan, seandainya kopral itu tidak bersikap pesimis, mungkin Ricky tak harus menelan racun potas dalam es tehnya. Bisa jadi mata rantai kemalangan yang terus dihadapi Yono sebenarnya merupakan dampak dari sikapnya yang pesimis sejak awal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Belajar dari kebodohan Yono yang memilih pesimistis, kita haruslah mencoba bersikap lebih bijaksana dalam menghadapi masa-masa sulit. Salah satu langkah yang dapat kita tempuh adalah menanamkan dalam pikiran kita bahwa masa-masa sulit yang mesti kita hadapi dalam kehidupan ini tidak akan berlangsung selamanya, melainkan hanya sementara saja. Dengan demikian, kita akan dapat melihat sisi terang dari kehidupan ini.</div><div style="text-align: justify;">Lawan dari pesimisme adalah optimisme, sangat diperlukan untuk meraih kehidupan yang lebih bahagia dan berhasil. “For myself, I am an optimist--it does not seem to be much use being anything else. – Bagi saya sendiri, saya adalah seorang yang penuh optimisme – karena tak akan lebih menguntungkan dengan menjadi yang lain,” kata Winston Churcill. Karena rasa optimis adalah sumber kekuatan untuk mencari berbagai solusi secara realistis dan semangat untuk melaksanakan langkah-langkah perbaikan. Sehingga kemungkinan untuk meraih kehidupan yang sukses dan bahagia akan jauh lebih besar. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ditulis Oleh :</div><div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.andrewho-uol.com/">Dato' Dr. Andrew Ho</a></div><div style="text-align: justify;">Sumber : (http://www.andrewho-uol.com/articles_tni.html)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-72110044518040001602011-07-11T17:21:00.000-07:002011-07-18T03:36:02.096-07:00Tidak Ada Kekurangan, Hanya Keunikan dan Kelebihan<g:plusone></g:plusone><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmwxITEw-8HPWfaMxmsNy93YAdNgQD6hVkR9gaHGOgUTJ9iri8mP7g4Eoakykcw3iwT9YOVhUcxw28q2qB0wECsNmriUQsEsCFh4Dckbe6VG6Zi9sJpX87kSSAgYUDGCQKDOSsNJrjwfyO/s1600/orang+cacat+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmwxITEw-8HPWfaMxmsNy93YAdNgQD6hVkR9gaHGOgUTJ9iri8mP7g4Eoakykcw3iwT9YOVhUcxw28q2qB0wECsNmriUQsEsCFh4Dckbe6VG6Zi9sJpX87kSSAgYUDGCQKDOSsNJrjwfyO/s200/orang+cacat+2.jpg" width="200" /></a>Salam Hebat, Luar Biasa….<br />
Saya awali artikel kali ini dengan sebuah cerita yang sangat menginspirasi bagi saya, semoga juga menginspirasi bagi anda.<br />
Diceritakan ada 2 buah ember yang setiap hari dipakai untuk mengambil air dari sungai untuk dibawa ke rumah diatas bukit yang begitu indah. Kita sebut saja ke-2 buah ember dengan nama Ember Toni dan Ember Tono. Suatu kali ember Tono berkata pada dirinya mengapa tubuhku reta-retak sedangkan Toni masih utuh dan kuat untuk mengambil air, aku tak pernah membawa air sebanyak Toni untuk sampai kerumah, air ku selalu jatuh menetes di jalan. Ember Tono begitu jengkel dengan dirinya sendiri hingga suatu hari dia tidak ingin lagi mengangkut air. Lalu berkatalah si empunya ke-2 ember ini “ Biarpun kamu retak, pecah, dan tak bisa mengaut air sampai ke rumah lihatlah jalan yang telah kita lalui selama 5 tahun ini, jalan yang kamu lalui begitu indah dan penuh dengan bunga yang mekar, bunga itu bisa tumbuh begitu segar karena tetesan airmu yang jatuh setiap hari saat kita berjalan dari sungai menuju rumah.” Lalu berpikirlah ember Tono yang retak ini <i>“YA, biarpun aku retak, pecah dan tak sempurna aku bisa memberi kehidupan bagi bunga-bunga dan tanaman dijalan yang aku lewati, Aku memang mempunyai kekurangan tetapi ada kelebihan di balik kekurangan ku.”</i> Akhirnya ember Tono ini semakin percaya diri bahwa keberadaanya sangatlah berarti.<br />
<br />
Saudara dan sahabatku, apa yang anda ambil dari kisah singkat diatas? Kisah itulah yang mengispirasi saya sampai hari ini, dan saya ingin berbagai kepada teman-teman tentang apa yang saya dapat dari kisah tersebut.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNDqd4YPuUsbsFzM-ftm8L4kq3fnnpJUL7Kbv1r6KETgv0g8l0rA3cB32gIROOanekAZT-RVSkqI03UWFdp4USHJjVzY-x9gDnyX5zA-J5jBAVMQppfPwzGTpPRsaGkLddI6bQ5IQSuqgt/s1600/0523inglis_narrowweb__300x381%252C0.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNDqd4YPuUsbsFzM-ftm8L4kq3fnnpJUL7Kbv1r6KETgv0g8l0rA3cB32gIROOanekAZT-RVSkqI03UWFdp4USHJjVzY-x9gDnyX5zA-J5jBAVMQppfPwzGTpPRsaGkLddI6bQ5IQSuqgt/s200/0523inglis_narrowweb__300x381%252C0.jpg" width="156" /></a>Manusia diciptakan secitra/ sesuai dengan gambaran Allah. Anda setuju? Saya yakin anda setuju. Allah adalah sempurna maka ciptannya pastilah sempurna. Tetapi kita sering menganggap ada kekurangan/ cacat/ kelemahan dalam diri kita. Seperti cerita ember yang retak tadi, lalu apakah makna dibalik kelemah kita?<br />
<br />
Dalam artikel saya kali ini saya menuliskan 3 makna dibalik kelemahan/ kekurangan kita, ini saya ambil dari pengalaman dan hidup saya juga dari hidup teman-teman yang pernah berbagi bersama saya :<br />
<br />
<b>1. Kelemahan sebagai Keunikan</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF7Zec5TpXOInQ1tprOAleu2_sDO5QyMH59KtzKdplcWxQlcPJ11indIP7PQMf7rqJPfDneXH9MXKiJCMORTxJh9p-bBf-M30M2y_xpinzK0amH1qWmBKsRLVE3znM8ijIn_PFNPww1gCP/s1600/cacat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF7Zec5TpXOInQ1tprOAleu2_sDO5QyMH59KtzKdplcWxQlcPJ11indIP7PQMf7rqJPfDneXH9MXKiJCMORTxJh9p-bBf-M30M2y_xpinzK0amH1qWmBKsRLVE3znM8ijIn_PFNPww1gCP/s200/cacat.jpg" width="152" /></a>Setiap manusia diciptakan tidaklah sama, bahkan kembar identik pun pasti ada perbedaan. Inilah yang sebut unik. Kelamahan pun juga begitu, tidak semua orang memiliki kelemahan yang sama. Inilah yang seharusnya menjadi tanda/ciri khas baik bagi seseorang. Kita yakin dan percaya tidak ada satu orang pun didunia ini yang bisa meniru kita. Misalnya saya, banyak orang menganggap orang yang tidak bisa bicara “R” adalah kekurangan, tetapi bagi saya itulah ciri khas saya.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>2. Kelemahan sebagai Penyempurna</b><br />
Kalau setiap manusia diciptakan dengan kelemahan dan kelebihan maka haruslah saling melengkapi agar sempurna. Ada orang yang tidak bisa melihat, maka ada orang yang menuntunnya, itulah maksud saya kelemahan sebagai penyempurna karya Allah agar satu sama lain saling mengasihi dan melengkapi.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDyi2bfwD5FKFaDOvNjEf0dEl7gm4reLYu-D1JYdaS8S7QDfzrjv3h4SnPwNtNcgJtqnvoAtP5CZzA7kj2cCfvjWDLSDunnYd8Yo4UVwolJC37ETSM-wijROvh1TCFsDjyopkvn7z6fiHA/s1600/strong_girl_01-copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDyi2bfwD5FKFaDOvNjEf0dEl7gm4reLYu-D1JYdaS8S7QDfzrjv3h4SnPwNtNcgJtqnvoAtP5CZzA7kj2cCfvjWDLSDunnYd8Yo4UVwolJC37ETSM-wijROvh1TCFsDjyopkvn7z6fiHA/s200/strong_girl_01-copy.jpg" width="200" /></a><br />
<b>3. Kelemahan sebagai Anugrah</b><br />
Kelemahan dan kelebihan berasal dari Tuhan maka haruslah kita menyebut dan menamainya sebagai Anugrah dari Tuhan yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya.<br />
<br />
Sahabatku yang luar biasa,<br />
Mulai saat ini marilah kita ubah persepsi kita terhadap kekurangan dalam diri kita. Kelemahan yang kita miliki adalah kelebihan yang belum terlihat. Maka marilah kita mencintai diri kita dan semoga dengan kelemahan kita menjadikan hidup kita semakin benilai bagi orang lain.<br />
<br />
<br />
<br />
Salam Sukses,<br />
Andy Pratama <br />
<i>Keep Serving, With Heart</i>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-30657243256612880302011-07-09T18:52:00.000-07:002011-07-09T18:54:00.974-07:00Bill Gates<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><link href="file:///C:%5CUsers%5CHPPROB%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CHPPROB%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CHPPROB%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-priority:99;
color:blue;
mso-themecolor:hyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p.style1, li.style1, div.style1
{mso-style-name:style1;
mso-style-unhide:no;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
-->
</style> </div><div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRtA617FIR2ez4WgPBt6-b_IHBFG6oY4tXCON6Z6lk2pHx3tVmiVmb6_xGOvkOZQaQzS888QKHvQ7BJU5e7V9NVURmingSh48r0yNZUKMxiKhqA_n9zHACTTu_lRhkesYNLZYlQtawWMTt/s1600/Bill+Gates.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRtA617FIR2ez4WgPBt6-b_IHBFG6oY4tXCON6Z6lk2pHx3tVmiVmb6_xGOvkOZQaQzS888QKHvQ7BJU5e7V9NVURmingSh48r0yNZUKMxiKhqA_n9zHACTTu_lRhkesYNLZYlQtawWMTt/s320/Bill+Gates.jpg" width="320" /></a></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Siapa yang tidak ingin kaya seperti William Henry Gates III yang populer dengan nama Bill Gates. Pria yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1955 di Seattle Washington itu dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia sejak tahun 1995 – 2006 oleh majalah <b>Forbes.</b> Tahun 1984, di usia 29 tahun, wajahnya sudah 7 kali menghiasi sampul majalah <b>Times. </b>Kekayaan putra pasangan William H. Gates, Jr & Mary Maxwell Gates pada tahun 2006 berkisar 56 milyar USD, melebihi cadangan devisa negara Indonesia bulan April 2007 yang baru berkisar 49,4 milyar USD. <o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Dengan kekayaan tersebut Bill Gates dapat menikmati sebuah tempat tinggal termahal dan paling modern di seantero dunia pada abad ke 21 ini, dengan pemandangan Lake Washington di Medina, Washington DC. King County menaksir nilai rumah dan tanah Bill Gates setara dengan 125 juta USD, dengan pajak tahunan kurang dari 1 juta USD. Ayah dari Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002) juga gemar mengoleksi barang-barang antik dan mahal. Salah satu koleksinya adalah Codex Leicester, yaitu koleksi lukisan Leonardo da Vinci, yang ia beli 30,8 juta USD dalam sebuah lelang pada tahun 1994.<o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Tak hanya kaya, Bill Gates mendonorkan dana cukup besar untuk organisasi kemanusiaan dan program riset di bawah naungan Bill & Melinda Gates Foundation yang ia dirikan bersama istrinya pada tahun 2000. Organisasi tersebut juga memberikan beasiswa kepada kaum minoritas, perwakilan penyantun penderita AIDS di belahan dunia ke tiga atau negara-negara miskin dan terbelakang. Berdasarkan artikel yang terbit pada tahun 2004, Gates sudah mendonasikan dana untuk program kemanusiaan sebesar 29 milyar USD sejak tahun 2000.<o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Kecerdasan Gates sudah terlihat sejak belia, khususnya di bidang matematika dan IPA. Ketika beranjak remaja ia lebih tertarik menekuni dasar sistem GE, dan meninggalkan pendidikan untuk menekuni kegemaran tersebut. Di usia 14 tahun, Gates bekerjasama dengan Paul Allen mendirikan Traf-O-Data. Saat itu ia sudah mendapatkan bayaran 20.000 USD. <o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Pada proses kehidupan selanjutnya Bill Gates mendirikan perusahaan Microsoft bersama Paul Allen. Perusahaan tersebut kini mempunyai mempunyai ribuan paten, 8 diantaranya atas namanya sendiri. Program Microsoft Disc Operating System (MS-DOS) adalah salah satu produk Microsoft. Sebenarnya program tersebut bukan karya Bill Gates sendiri, tetapi ia membeli dari penciptanya & menjadi pemegang royalti royalti atas penggunaan program tersebut pada setiap komputer. Sebagai pemegang royalti royalti atas ribuan paten, bisa dibayangkan betapa deras uang yang mengalir setiap detik ke rekening pribadinya.<o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b>Pesan :</b><o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Kesuksesan tidak hanya terkait dengan pendidikan, modal, dan lain sebagainya, melainkan kemauan untuk merubah keadaan. Contohnya Bill Gates, ia tidak mengandalkan pendidikan, padahal dirinya diceritakan cukup cerdas dan kaya untuk mendapatkan pendidikan setinggi apapun. Mari kita coba menelusuri faktor yang mempengaruhi pria tersebut berhasil mencapai cita-citanya dan menjadi orang terkaya di dunia pada abad ke-21 ini.<br />
<i>“Nothing is easy to the unwilling. – Tak akan pernah ada yang mudah bagi mereka yang tidak mempunyai kemauan,”</i> kata Thomas Fuller. Bill Gates sukses seperti sekarang karena mempunyai kemauan yang besar untuk mencapai puncak cita-citanya. Dari kemauan itulah muncul kepercayaan diri untuk berusaha dan mencari cara paling cepat dan mudah mewujudkan tujuan tersebut.<o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Sebuah kemajuan kecil yang berhasil kita ciptakan, akan semakin memotivasi kita untuk berusaha lebih cerdik dan mencapai cita-cita yang lebih tinggi. Dalam kisah kehidupan Bill Gates, kita dapat melihat bahwa di usianya yang baru 14 tahun ia sudah berhasil mendirikan Traf-O-Data, dan mendapatkan bayaran 20 ribu USD atas sebuah program yang berhasil ia ciptakan. Itulah prestasi awal keberhasilan yang kian memacu semangat Bill Gates mencapai puncak cita-citanya.<o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Sementara itu, dalam proses mencapai cita-cita kita pasti menghadapi berbagai bentuk tantangan yang dapat melunturkan kemauan dan semangat kita. Tengoklah bagaimana Bill Gates sekarang menikmati semua kemewahan atas kekayaannya yang melimpah. Jadi bila semangat dan kemauan menurun, cobalah bayangkan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan yang akan kita dapatkan bila sudah berhasil nanti.<o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Belajar dari kesuksesan Bill Gates, sebenarnya hukum inersia itu berlaku pula dalam usaha kita mencapai tujuan atau cita-cita. Hukum tersebut mengatakan bahwa segala sesuatu yang diam akan cenderung diam, sedangkan apapun yang bergerak akan cenderung terus bergerak. Bila kita sudah terpola bersikap aktif, maka kecepatan pola kerja kita untuk menciptakan prestasi yang lebih besar juga akan semakin tinggi. <o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Sebenarnya royalti dari MS-Office saja sudah menjadikan Bill Gates kaya raya. Tetapi karena dirinya sudah terpola aktif, sehingga ia terus berinovasi dan berusaha lebih cerdik memaksimalkan manfaat potensi yang ada di dalam dirinya sendiri maupun potensi yang ada di sekelilingnya. Tak megnherankan jika Microsoft, yaitu perusahaan yang ia dirikan bersama Paul Allen, saat ini sudah mempunyai ribuan paten dan tentu saja mengalirkan uang lebih besar ke rekeningnya dari hari ke hari.<o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="style1" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Kesimpulannya adalah ciptakan kemauan untuk melakukan sesuatu. <i>“Achievement is largely the product of steadily raising one's levels of aspiration... and expectation. – Prestasi lebih dipengaruhi oleh peningkatan aspirasi dan kemauan seseorang,”</i> ujar Jack Niklaus, seorang produsen produk fashion ternama di dunia. Setelah itu, miliki rasa percaya dan berusaha aktif mengoptimalkan manfaat potensi besar yang ada di dalam diri sendiri maupun yang ada di sekeliling kita. Dengan demikian kita akan dapat menciptakan mata rantai prestasi, pada gilirannya mendorong kita untuk mencapai puncak cita-cita. <o:p></o:p></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b>Penulis : Dato’ DR. Andrew Ho<o:p></o:p></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b>Sumber : </b>(<a href="http://www.andrewho-uol.com/articles_tni.html">http://www.andrewho-uol.com/articles_tni.html</a>)<o:p></o:p></div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-13759419658704445482011-07-03T20:47:00.000-07:002011-07-03T20:52:12.820-07:00Memaafkan<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgREY5eX63YOmfPKJcUQE9bfGScTvaqAvehXyvE7FRTYbPCMeb6RPbtJ_QWJ2b1DC5oJz9C9XviNaW8AkVKQXzt_vsCB-598MIvRxpQiD-HF1avcJzc7qgDTQSGrtU-279fpvDT4N0ixQJR/s1600/maaf.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgREY5eX63YOmfPKJcUQE9bfGScTvaqAvehXyvE7FRTYbPCMeb6RPbtJ_QWJ2b1DC5oJz9C9XviNaW8AkVKQXzt_vsCB-598MIvRxpQiD-HF1avcJzc7qgDTQSGrtU-279fpvDT4N0ixQJR/s200/maaf.jpg" width="200" /></a></div><div class="style1">“<i>To forgive is to set a prisoner free and discover that the prisoner was you. – Memaafkan sama dengan membebaskan seorang tahanan dan mendapati bahwa tahanan tersebut adalah diri Anda sendiri.”</i> Lewis Benedictus Smedes (1921-2002) penulis & profesor teologi California USA. </div><div class="style1">Kita mungkin selalu berpikir bahwa kita hanya bisa belajar dari mereka yang baik pada kita. Padahal sebenarnya kita dapat belajar hal berharga dari mereka yang telah melukai dan menghancurkan hati kita. Berikut ini kisah tentang Azmi Khamisa, orang yang sangat saya kagumi kebesaran hatinya memaafkan orang yang telah membunuh putra yang sangat ia sayangi, Tariq Khamisa.</div><div class="style1">Kesedihan Azmi bermula dari kejadian pembunuhan terhadap putranya pada tanggal 21 Januari 1995. Tony Hick menodongkan senjata api pada Tariq karena sakit hati Tariq menolak menyerahkan pizza gratis. Tariq tewas di tangan Tony Hick.</div><div class="style1">Hebatnya, Azmi Khamisa memilih untuk memaafkan dan berdamai. <i>“I took a different response to this tragedy. – Saya ingin merespon tragedi ini dengan cara berbeda,”</i> katanya. Dalam sebuah acara High Performance Leadership Program IMD, pria tersebut juga mengatakan bahwa ia tak perlu menuntut. Sebab Tariq maupun Tony sama-sama menjadi korban dua sisi senjata api yang berbeda.</div><div class="style1">Azmi berbesar hati menemui kakek Tony, Ples Felix, untuk menyampaikan bahwa ia sudah memaafkan Tony. Kebesaran hati pria tersebut membuat Ples Felix tergerak hati mendukung didirikannya yayasan Tariq Khamisa Foundation (TKF). Yayasan yang didirikan pada Oktober 1995 itu ditujukan khusus untuk memutuskan mata rantai kejahatan anak-anak dengan memberikan pendidikan tentang pentingnya membuat pilihan hidup yang tepat. Bahkan Tony bertekad untuk mendedikasikan seluruh hidupnya untuk mendukung yayasan tersebut kelak jika ia keluar dari penjara. </div><div class="style1">Sejak didirikan, yayasan tersebut setiap tahun mendidik lebih dari 20.000 orang. Kontribusi yayasan tersebut terhadap kaum muda telah banyak dirasakan manfaatnya, sebab semakin banyak anak muda sudah mampu membuat keputusan positif dan mencegah terjadinya tindak kejahatan. Dengan cara memaafkan dan berkontribusi melalui yayasan TKF, Azim mampu melewati masa sulit dan kembali menemui kebahagiaaan lagi. </div><div class="style1"><i>“Forgiveness is something you do for yourself. If I did not forgive Tony I would be very angry at him and if I am angry who does it hurt? Myself. – Memaafkan adalah hadiah untuk diri sendiri. Jika saya tidak memaafkan Tony mungkin saya akan sangat benci dia, dan jika saya terus marah lalu siapa yang terluka? Saya sendiri (yang terluka)” </i>katanya.</div><div class="style1">Azmi merasa memaafkan menjadikan pikiran, perasaan, dan sikapnya lebih positif. Kenyataannya, memaafkan memang jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan mental maupun fisik, yaitu sistim kekebalan tubuh lebih kuat dan hormon yang memicu stres berkurang, hubungan sosial dan lingkungan kehidupan juga menjadi lebih baik. Masih banyak lagi keuntungan yang dapat kita petik dan cukup menjadi landasan kuat mengapa sebaiknya kita melepaskan kemarahan dan saling memaafkan. </div><div class="style1">Memaafkan memang bukan hal yang mudah dilakukan dan tidak dapat dipaksakan. <i>“Forgiveness, like love, can't be forced. – Memaafkan sama dengan cinta, tak dapat dipaksakan,”</i> kata Frederic Luskin, PhD, director of the Stanford University Forgiveness Project dan penulis<b>Forgive For Good: A Proven Prescription for Health and Happiness.</b> Tetapi ada beberapa hal yang mungkin dapat melatih kita mudah memaafkan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. </div><div class="style1">Pertama adalah fokus pada hal-hal atau kejadian-kejadian yang positif, karena dapat menciptakan pengalaman yang mendorong kita untuk bersedia memaafkan. Tetapi bila kita mempertahankan rasa sakit karena disakiti orang lain, lambat lalun kekuatan alamiah fisik maupun spiritual kita akan hancur dan menjerumuskan diri kita sendiri kedalam pengalaman yang lebih berat. Oleh sebab itu, berusahalah melihat kebenaran dan sisi positif dari segala hal. Memang butuh perjuangan, tetapi dengan cara itu kehidupan kita akan lebih menyenangkan. </div><div class="style1">Kedua adalah melakukan manajemen stres, dengan cara meditasi, mengambil nafas panjang, relaksasi, dan lain sebagainya. Kita boleh berharap memiliki segala yang kita inginkan, tetapi apa daya kenyataan memberi apa yang kita miliki saat ini. Bermacam cara manajemen stres seperti itu akan membantu kita menerima dengan ikhlas situasi apapun yang sedang kita alami dan bersabar menghadapi tantangan berikutnya.</div><div class="style1">Ketiga adalah mendalami nilai-nilai agama yang dianut, dengan beribadah dan berdo’a sekaligus melaksanakannya. Kekuatan spiritual memudahkan kita bersyukur atas segala yang masih kita miliki, berserah dan berpikir positif atas kehendak Tuhan YME. Bila kita tekun menjalankan langkah ini maka kita akan mudah melupakan kesalahan orang lain, mendapatkan ketenangan pikiran dan kebahagiaan, serta mampu bertindak lebih positif.</div><div class="style1">Keempat adalah berempati yaitu mencoba membayangkan keadaan orang yang telah melakukan kesalahan kepada kita dan berusaha memakluminya. Cara ini butuh kesabaran dan mungkin sedikit sulit. Tetapi cara ini setidaknya membantu kita agar tidak menjadi korban rasa sedih, marah, kecewa, dan bermacam perasaan menyedihkan lainnya.</div><div class="style1">Kemarahan dapat memicu stres, hipertensi, sakit jantung, berbagai penyakit dan perasaan negatif lainnya. Jika kita mampu mengubah kemarahan menjadi memaafkan, itu akan memberi kekuatan pada kita untuk melakukan lebih banyak tindakan positif dan rasa percaya diri menatap masa depan. Bagaimanapun juga memaafkan akan membuat diri kita menjadi jauh lebih baik. Jadi jangan pernah berhenti untuk belajar, terutama belajar memaafkan.</div><div class="style1"><br />
</div><div class="style1">Sumber : <a href="http://www.andrewho-uol.com/">DATO DR. Andrew Ho</a> (http://www.andrewho-uol.com/articles_liw.html)</div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-90721068897092261592011-05-20T20:47:00.000-07:002011-05-20T20:47:59.592-07:00Belajar Mejadi Pribadi yang Sabar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtGFMk4q2Zxbku6QJU_FR_ongjYRcVrWjZo4qEZ_Fzc-qAMmqyOGvPvWLX_TCoRSNrE-KyjkCGG7EmG293XvCtuEyhgMbu-R_aCXFs6uSDl47x5c0HUA66b1d9joQ2ZPZjeGJgD_o8T_2x/s1600/marah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtGFMk4q2Zxbku6QJU_FR_ongjYRcVrWjZo4qEZ_Fzc-qAMmqyOGvPvWLX_TCoRSNrE-KyjkCGG7EmG293XvCtuEyhgMbu-R_aCXFs6uSDl47x5c0HUA66b1d9joQ2ZPZjeGJgD_o8T_2x/s200/marah.jpg" width="142" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Sahabatku yang luar biasa mengendalikan emosi memang tidaklah mudah. Ada sebagiann orang yang mempunyai emosi yang mengebu-gebu ada pula yang mengalir santai seperti air. Artikel saya kali in mengenai menjadi orang yang sabar.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Banyak pengalaman yang terjadi baik pada saya maupun dari beberapa teman . Ketika saya mau belajar sabar tetapi semakin menjadi marah. Pernah saya berdoa : Tuhan, jadikanlah saya orang yang sabar hari ini. Tetapi yang terjadi banyak sekali hal yang membuat saya marah sampai membuat saya mengeluarkan kata-kata yang tidak semestinya.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Dengan kejadian seperti yang saya alami tersebut, dan saya yakin anda pun pernah mengalaminya. Apa yang harus kita perbuat? Jawabannya BERSYUKUR, lha orang marah kok bersyukur? Aneh ya? Oke…. Mari kita bersama sadari bahwa kejadian yang membuat kita marah pada saat kita ingin sabar adalah sebuah kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk menjadi orang yang sabar.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Maka, mari kita kita memakai kesempatan yang sebenarnya untuk marah, tetapi kita pakai unutk menjadi orang yang sabar.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Keep serving, with heart</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Andy Pratama</div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-74286366634699044272011-05-07T21:01:00.000-07:002011-05-07T21:02:14.953-07:00Kisah Bocah 5 Tahun Mampu Biayai Sendiri Penyakit Kankernya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7wqNnDYlOkP2RANHDBXkOpyqUkkyhloW37Z8xpaLLWdWNZFghmOqM_tbgW19bwFZKORFA2Jbo_TQLB8BtWasREgOIcS1cLNaRJ6GX3p88DUnFUi3VvQ80Myj8xhLH-iZyAEIytzhlQQ_s/s1600/Aidan-Reen-Bocah-5-Tahun-Penderita-acute-lymphoblastic-leukaemia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7wqNnDYlOkP2RANHDBXkOpyqUkkyhloW37Z8xpaLLWdWNZFghmOqM_tbgW19bwFZKORFA2Jbo_TQLB8BtWasREgOIcS1cLNaRJ6GX3p88DUnFUi3VvQ80Myj8xhLH-iZyAEIytzhlQQ_s/s320/Aidan-Reen-Bocah-5-Tahun-Penderita-acute-lymphoblastic-leukaemia.jpg" width="320" /></a></div><br />
Berkat kreativitasnya, seorang bocah 5 tahun berhasil membiayai sendiri pengobatan kanker yang dideritanya. Hanya dengan menjual lukisan monster khayalannya sendiri, ia tidak perlu menggantungkan diri pada belas kasihan para donatur. Berawal pada 13 September 2010, bocah laki-laki bernama Aidan Reen ini didiagnosis mengidap acute lymphoblastic leukaemia yakni sejenis kanker ganas yang menyerang sumsum tulang belakang. Meski peluang kesembuhannya 90 persen, terapinya sangat sulit dan butuh biaya yang tidak sedikit.<br />
<br />
Diagnosis itu langsung membuat orangtuanya, Katie dan Wiley Reed gelagapan karena keduanya hanyalah keluarga sederhana yang tinggal di Kansas City. Wiley yang berusia 31 tahun hanya bekerja sebagai teknisi onderdil pesawat terbang yang penghasilannya bisa dibilang pas-pasan. Beruntung selama ini Aidan punya hobi menggambar dan bakat itu diketahui oleh Mandi Ostein, kakak perempuan Aidan. Mandi yang berusia 26 tahun lantas berpikir untuk memanfaatkan hobi Aidan agar tidak terlalu menggantungkan diri pada belas kasihan para donatur.<br />
<br />
<br />
Akhirnya sejak saat itu, Aidan makin produktif menggambar dan hampir semua gambar yang ia lukis adalah gambar monster. Menurut pengakuannya sendiri, Aidan yang pemberani itu memang sejak dulu menyukai sosok-sosok yang seram dan menakutkan. “Aku suka menggambar ksatria, badut-badut seram dan alien.<br />
<br />
Aku juga suka berpakaian seperti penjahat atau zombie. Jika aku besar nanti aku mau bikin boneka dan topeng-topeng seram,” ungkap Aidan seperti dikutip dari Dailymail.<br />
<br />
Awalnya Mandi memang hanya ingin mencari tambahan biaya pengobatan, namun siapa sangka hasil penjualan gambar buatan Aidan justru bisa menutup seluruh biaya pengobatan. Dari sekitar 3.000 gambar yang dijual, ia berhasil mengumpulkan US$ 30.000 atau kurang lebih Rp 257 juta.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDh0R31M-QSOVU4kMfmFLk2Nh9_QqOxhOiMZycCRyDYWr8NhQgrfLBgmM9YLmDTjUoxwk08IZisJftjCIs1y-hLxhk0sbEEZaoraGH1FSFLI4RTXWOyErY6UaX8ZLkd18F35zrU8QxXM83/s1600/Lukisan-Monster-karya-Aidan-Reen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDh0R31M-QSOVU4kMfmFLk2Nh9_QqOxhOiMZycCRyDYWr8NhQgrfLBgmM9YLmDTjUoxwk08IZisJftjCIs1y-hLxhk0sbEEZaoraGH1FSFLI4RTXWOyErY6UaX8ZLkd18F35zrU8QxXM83/s320/Lukisan-Monster-karya-Aidan-Reen.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar Aidan</td></tr>
</tbody></table>“Kupikir kami hanya akan menjual sekitar 60 gambar, karena 60 adalah angka keberuntunganku. Tapi ternyata peminatnya sangat banyak dan kami berhasil menjual 2.460 gambar,” ungkap Mandi yang juga menyebut bahwa pesanan gambar datang dari berbagai negara terutama Jepang, Italia dan Brazil. Tidak hanya menghasilkan uang, hobi Aidan menggambar monster juga disebut-sebut sangat membantu proses pengobatan. Dengan menyalurkan kreativitasnya secara positif, Aidan sukses mengalihkan perhatiannya pada kanker ganas yang sedang menggerogoti tubuhnya.<br />
<br />
Ketika kedua orangtuanya sangat prihatin hingga sering menangisi kondisi Aidan, bocah ini malah sibuk menggambar dan kadang-kadang malah heran kenapa dirinya ditangisi. Berkat keberaniannya tersebut, proses terapi berjalan tanpa hambatan dan kini kondisi Aidan sudah jauh lebih baik.<br />
<br />
Sumber : (http://www.taukahkamu.com/2011/05/inilah-kisah-bocah-5-tahun-yang-mampu.html)Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-81016399422308387002011-05-03T21:44:00.000-07:002011-05-03T21:49:21.654-07:00Ujian Tuhan bukan Ujian Manusia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgIgx-tGxABgmVr_jI00Ay6jNbJe8XMPihcde01t_oQvSQpt7tMz3y9j_rZg2hhTcCXALL0XWgJnf5_ipZMH61k9CcXvX9svB7QuwWUnr_46sqFHcEcL9Uf-9u0SAPBSFwpYFkHH-7PTnX/s1600/ANDY+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgIgx-tGxABgmVr_jI00Ay6jNbJe8XMPihcde01t_oQvSQpt7tMz3y9j_rZg2hhTcCXALL0XWgJnf5_ipZMH61k9CcXvX9svB7QuwWUnr_46sqFHcEcL9Uf-9u0SAPBSFwpYFkHH-7PTnX/s200/ANDY+1.jpg" width="150" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Pernahkah anda mendengar kalimat Mengapa hidup ini susah?, Hidup penuh dengan cobaan Atau pernahkah anda mendengar Tuhan tidaklah adil !!!. Sebenarnya apa sih yang membuat banyak orang berkata demikian? Ya… salah satunya karena manusia tidak dapat atau belum mengerti makna dari ujian/cobaan. Samapai ada kalimat yang mengatakan “Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kekuatan manusia.”</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Sahabatku yang luar biasa, akhir-akhir ini dinegeri kita banyak sekali dilanda bencana baik bencana alam, bencana ekonomi dan pilitik yang kian parah, bencana tentang moral manusia yang semakin menurun. Banyak orang berfikir bencana – bencana yang terjadi adalah kehendak Allah kepada manusia karena manusia tidak patuh atau sering berdosa kepada Allah. Ya mungkin itu ada benarnya. Tapi mari kita maknai semuanya dari kacamata yang berbeda.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Siap?... … … Mari kita mulai …………………………………………..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Ujian dari Tuhan tidaklah sama sebagai ujuan dari manusia, lalu apa bedanya? Ujian dari manusia adalah ujian yang dibuat sengaja oleh manusia. Seperti bencana akibat pengundulan hutan, korupsi yang menyebankan kemerosotan ekonomi dan moral.Sedangkan ujian dari Tuhan adalah ujian yang berasal dari Tuhan yang tidak sengaja dan tidak bias dipikirkan manusia. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaUDefy3nk5Tz2dh-ohRDyViwI2a3W6PjCfmUwyMc8tkM72wXE_IejaEuVPH0kaaqjj3kgB9I-vDxJ1e_ttkrcXsilyA3OJyr_lgSnh3Z7NoOaZC1wLQSU_QHLOeckPl7uUckKQtta-gpB/s1600/Kobe+Gempa+1995.gif" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaUDefy3nk5Tz2dh-ohRDyViwI2a3W6PjCfmUwyMc8tkM72wXE_IejaEuVPH0kaaqjj3kgB9I-vDxJ1e_ttkrcXsilyA3OJyr_lgSnh3Z7NoOaZC1wLQSU_QHLOeckPl7uUckKQtta-gpB/s200/Kobe+Gempa+1995.gif" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kobe saat Gempa</td></tr>
</tbody></table>Ujian dari Tuhan hanya bisa dimaknai oleh manusia. Lalu bagaimana memaknai ujian/cobaan? Mungkin anda berfikir orang kena cobaan udah susah kok malah disuruh memaknai yang terjadi. Banayak orang yang terkena cobaan tidak lagi bisa berfikir positif.</div><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB3ZllpjCdDZ_Jkz2mlh8tkuOXpeI-m1UoJNy2dCWQQbaaN_aLBTpZwo5_9ZB7Vfj2GRZTvR_Ywqkrne_AcA0ZQ30SQGhSq7G8AqqYSDpBB461dmPH1TkH7z2F3sr7XXwbArpa6ZGKdDEX/s1600/aerial-view-over-kobe-city-jpn597.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB3ZllpjCdDZ_Jkz2mlh8tkuOXpeI-m1UoJNy2dCWQQbaaN_aLBTpZwo5_9ZB7Vfj2GRZTvR_Ywqkrne_AcA0ZQ30SQGhSq7G8AqqYSDpBB461dmPH1TkH7z2F3sr7XXwbArpa6ZGKdDEX/s200/aerial-view-over-kobe-city-jpn597.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kota Kobe setelah gempa dahsyat</td></tr>
</tbody></table>Maka dari itu perlu kita ketahui dan maknai bahwa ujian/cobaan dari Tuhan merupakan kesempatan untuk berubah, unutk menjadi lebih maju lagi, seperti kota Kobe di Jepang yang hancur karena gempa bumi dahsyat pada tahun 1923 dan 1995 yang berkekuatan 7,5 skala richter dan melan 143 ribu korban jiwa dan 6.434 korban jiwa serta diperkirakan mencapai kerugian 102,5 Milyar USD. Tetapi akibat gempa tersebutlah Kobe sekarang berubah menjadi kota modern dan megah.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsyYChgVM9y_a8ytQhMVYCNSBmNMSFfbuoEVAgnJZ2LccRu292GJNpBfW9R0ofAfaasZwsqGv9xf_XkEFK4fRvGq46hwP1a_lSSKB-A7M-B8rJkHtLU0ZWkpiGwL5MmOVnH96-tzny8it9/s1600/1296829-Kobe_Port_from_Mosaic-Kobe.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsyYChgVM9y_a8ytQhMVYCNSBmNMSFfbuoEVAgnJZ2LccRu292GJNpBfW9R0ofAfaasZwsqGv9xf_XkEFK4fRvGq46hwP1a_lSSKB-A7M-B8rJkHtLU0ZWkpiGwL5MmOVnH96-tzny8it9/s200/1296829-Kobe_Port_from_Mosaic-Kobe.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kobe pada Malam Hari</td></tr>
</tbody></table>Sahabatku yang luar biasa, kalau hari ini kita masih mengalami/berfikir ujian dari Tuhan membuat hidup kita susah, sengsara dan menganggap Tuhan tidak adil karena memberikan kita cobaan yang begitu berat, maka marilah kita befikir bahwa ujian dari Tuhanlah yang akan mengasah dan membuat hidup kita lebih baik dan lebih besar dari sekarang. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Tuhan sedang menyiapkan kita menjadi orang yang besar dan hebat</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">So… Teruslah befikir positif dan rendah diri serta berjiwa besar. Semoga artikel ini berkenan di hati.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggFLD7Eg5O0TbsJ3pvO98jdhEpAJkIHKcd5FyTLqIfbeBX5zCd917Rf0soAGEEoMUOQ-q0gZEZ6XVjTxI-wHjnjSiw32h06Y9eQGu2KA3L96Vw0CrMJufGr-QV90eOJy63rcK0ZsskNrW4/s1600/Feel-Kobe-City.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggFLD7Eg5O0TbsJ3pvO98jdhEpAJkIHKcd5FyTLqIfbeBX5zCd917Rf0soAGEEoMUOQ-q0gZEZ6XVjTxI-wHjnjSiw32h06Y9eQGu2KA3L96Vw0CrMJufGr-QV90eOJy63rcK0ZsskNrW4/s200/Feel-Kobe-City.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kobe pada Malam Hari</td></tr>
</tbody></table><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1;">Keep Serving, with Heart</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1;">Andy Pratama</div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-13201840391496078472011-04-28T22:40:00.000-07:002011-05-06T02:49:20.350-07:00Kata-kata Mutiara Bung Karno<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3MWs7vRDUm0s4F6KyXgeD83lTSFtI1vskQsToOW21b_UhoT_6HzId6twGqwBCTB2wSvKbI0_MplSLAri9l-b1Rht_VziDbD18U5IiOVxS0P3gk-vbqQdzgTiB45XS3b194X1nvk8lflO_/s1600/Bung+Karno.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3MWs7vRDUm0s4F6KyXgeD83lTSFtI1vskQsToOW21b_UhoT_6HzId6twGqwBCTB2wSvKbI0_MplSLAri9l-b1Rht_VziDbD18U5IiOVxS0P3gk-vbqQdzgTiB45XS3b194X1nvk8lflO_/s1600/Bung+Karno.jpeg" /></a></div><h4 style="font-weight: normal;">1. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .</h4><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">2. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">3. “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">4. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">5. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">6. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">7. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">8. “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">9. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">10. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">11. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">12. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">13. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">14. “Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">15. “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">Sumber : (http://www.taukahkamu.com/2011/04/mari-mengutip-kata-kata-mutiara-dari.html)</div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-7146032527731287802011-04-28T22:31:00.000-07:002011-04-28T22:35:17.301-07:0010 Makanan Hilangkan Stres<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnR_jtlgY99Tf_xPfqMuTZ7zmObuz6I8kCc99WnUYQtLk44rsDaS5HSced_U4R_T7ibX1jU1mdF-bVvgpcy5NhDmL1OKQ-I76ZN5zEtIwNVl08xKEeMr1Qey4-pki51gtxiGXo4FKnq3x2/s1600/Q3JwFB9tWF.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnR_jtlgY99Tf_xPfqMuTZ7zmObuz6I8kCc99WnUYQtLk44rsDaS5HSced_U4R_T7ibX1jU1mdF-bVvgpcy5NhDmL1OKQ-I76ZN5zEtIwNVl08xKEeMr1Qey4-pki51gtxiGXo4FKnq3x2/s320/Q3JwFB9tWF.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24pt;"></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Saat</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></b>pekerjaan, dan tekanan hidup terasa hilang kendali, akan sangat mudah bagi Anda untuk mengonsumsi <i>junk food</i>, serta menjalani pola makanan tidak sehat lainnya. Tapi, tahukah Anda tindakan itu sebenarnya salah?</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> <br />
ketika dalam kondisi stres, tubuh sebenarnya membutuhkan vitamin dan mineral lebih banyak untuk tetap bekerja secara optimal. <br />
<br />
Berikut beberapa daftar makanan yang dapat mengurangi stres dan mampu menambah energi serta menjaga suhu tetap stabil, dilansir dari <i>Health24</i>.<br />
<br />
<b>1. Pisang</b><br />
<br />
Kandungan <i>potassium</i> pada pisang, mampu mengurangi ketegangan.<br />
<br />
<b>2. Bayam dan brokoli</b><br />
<br />
Kandungan vitaminnya yang kaya mampu mengisi kembali vitamin yang berkurang akibat stres. <br />
<br />
<b>3. Susu dan<i> yoghurt</i></b><br />
<br />
Tinggi kalsium dan vitamin B, yang akan membantu menguatkan tulang dan sangat penting untuk urat-urat syaraf tubuh. Baik juga untuk menstabilkan<i> mood</i>.<br />
<br />
<b>4. Ikan tuna dan ikan kembung</b><br />
<br />
Kaya asam lemak omega-3 yang membantu menjaga kesehatan jantung dan mempertahankan kestabilan adrenalin, baik juga untuk ingatan.<br />
<br />
<b>5. Kacang</b><br />
<br />
Kandungannya mampu menstabilkan <i>mood</i> dan menangkal radikal bebas dan penyakit jantung.<br />
<br />
<b>6.<i> Blueberries</i></b><br />
<br />
Antioksidannya mampu menangkal radikal bebas dan melindungi tubuh dari stres.<br />
<br />
<b>7. Ayam dan kalkun</b><br />
<br />
Sumber asam amino <i>tryptophan</i> yang membantu menenangkan pikiran dan menenangkannya, dan membantu mereka berelaksasi dan tidur lebih baik. Kandungan protein juga menstabilkan gula darah dan mengurangi stres.<br />
<br />
<b>8. Jeruk</b><br />
<br />
Kandungan vitamin C menjaga sistem imun tubuh untuk berfungsi baik saat stres. Vitamin C juga antioksidan yang sempurna.<br />
<br />
<b>9. Buah aprikot kering</b><br />
<br />
Kaya akan magnesium, pembasmi alami stres dengan menyehatkan urat syaraf dan merelaksasi otot.<br />
<br />
<b>10. Biji-bijian</b><br />
<br />
Kandungan vitamin B-Complex, mineral, protein dan serat ditemukan pada biji-bijian. Semua kandungan tersebut mampu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi. Baik juga untuk mempertahankan kadar energi.</span></div><div class="MsoNormal">Sumber : (http://lifestyle.okezone.com/read/2011/01/08/195/411811/10-makanan-hilangkan-stres)</div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-82466537193827918192011-04-01T01:46:00.000-07:002011-04-01T01:51:08.978-07:00Menarik Doraemon dalam Kehidupan Nyata<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVJcvJHwIsmhdr59i77f5TVeggchd83m7xJNK6Y1osDJHoXWvwODLtlLAzMyNwrGLoisDwRAGQj-5ElRK2bQM2aDlA1Cd9D8JbcEHGUh3kN-ghs-Hk0NOvmZJrTy5lcF12zz3pgm8Od6jw/s1600/doraemon.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVJcvJHwIsmhdr59i77f5TVeggchd83m7xJNK6Y1osDJHoXWvwODLtlLAzMyNwrGLoisDwRAGQj-5ElRK2bQM2aDlA1Cd9D8JbcEHGUh3kN-ghs-Hk0NOvmZJrTy5lcF12zz3pgm8Od6jw/s200/doraemon.jpg" width="162" /></a></div><br />
Beberapa hari yang lalu seorang sahabat saya bernama Ali Surya Wijaya (Lebih lengkap tentang Ali klik <a href="http://loveliveformusic.blogspot.com/">disini</a>) berbagi pengetahuannya kepada saya. Melalui artikel ini saya dengan rendah hati ingin membagikan sedikit pengetahuan dan motivasi kepada teman, sahabat sekalian.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Anda pernah nonton film Doraemon? Atau anda penggemar berat Doraemon? Seperti saya….hahahaha…. Dalam film Doraemon seringkali doraemon, nobita, dan teman-temannya berpergian kemasa depan menggunakan mesin waktu. Sekarang saatnya saya mengajak saudara untuk mencoba mesin waktu Doraemon untuk menembus masa depan kita. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6eoBzED9yBLtKlu-j19-YDb2ifVZvcC_YMH__ZFnYaOi4BBn6sbLiGf4fzk7YPl8N7awW9XsdVf4XUYSqMGh6K6rtkP-GZ5vngZHw2qhMPNuZJL75dvV0ymWu4nkP4nUP7y__p1u1apWZ/s1600/doraemon_nobidanodino_01.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6eoBzED9yBLtKlu-j19-YDb2ifVZvcC_YMH__ZFnYaOi4BBn6sbLiGf4fzk7YPl8N7awW9XsdVf4XUYSqMGh6K6rtkP-GZ5vngZHw2qhMPNuZJL75dvV0ymWu4nkP4nUP7y__p1u1apWZ/s320/doraemon_nobidanodino_01.jpg" width="320" /></a>Setiap manusia memiliki impian atau tujuan hidup. Tapi tidak semua orang bisa mencapainya. Pertannyaannya mengapa? Karena tidak semua orang tau caranya. Anda mungkin sudah pernah mendengar Hukum Tarik-Menarik. Apa yang anda pikirkan itulah yang akan terjadi dalam kehidupan anda. Hukum tarik menarik ini saya gambarkan seperti Doraemon yang hendak berpergian kemasa depan. Yang pertama Doraemon di masa kini, sekarang, yang kedua adalah doraemon yang ada dimasa depan, yang ketiga adalah dpraemon yang dalam perjalan menggunakan mesin waktu kemasa depan. Sama halnya dengan diri kita yaitu kita yang sekarang, lalu kita yang ada dimasa depan, dan kita yang sedang dalam perjalanan. Hukum tarik menarik ini berfungsi untuk menarik kita yang dimasa depan untuk disatukan ke diri kita dimasa kini dan yang sedang dalam perjalanan. Apa bila kita bisa menarik dan menyatukan ketiganya ini semoga Impian dan Tujuan kita bisa Tercapai. Amin saudara? </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Lalu bagaiamana cara menyatukannya? Pengalaman sahabat saya mengatakan, Berpikir positif, dan yakinlah bahwa itu akan terjadi. Sedikit saya menambahkan dari pengalaman pribadi saya. Fokuskan pikiran saudara terus kepada tujuan dan impian, resapi dan rasakan seolah itu terjadi saat ini, maka hukum tarik menarik akan menarik segala hal yang anda pikirkan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Saudara, teman, dan sehabatku yang luar biasa semoga artikel ini dapat membantu untuk pencapaian kesuksesan anda. Tak ada maksud untuk menggurui, tetapi hanya sekedar berbagi, semoga berkenan dihati. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Salam Hebat, Luar Biasa</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Andy Pratama </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">*Terima kasih untuk sahabat yang telah membagi ilmunya dan menjadikan inspirasi penulisan artikel ini : <a href="http://loveliveformusic.blogspot.com/">Ali Surya Wijaya.</a></div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-23170342513850473312011-03-29T22:16:00.000-07:002011-04-13T21:49:36.059-07:00Mahmoud Ahmadinejad : Presiden Iran yang rendah hati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilkTk1HOXD_eD0QE2ETmK0q3mDb5MuhvTlMFlBn5lOFQaJLBT7TXn8XBjeN-5P-HW_0G9R-tLDM96BB8Nt_A186aw2smRLj87R4D3aw8fTieiFWbIvSRevymfZ42ChwtGVY9JfAFNlVlfW/s1600/ahmadinejad-01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilkTk1HOXD_eD0QE2ETmK0q3mDb5MuhvTlMFlBn5lOFQaJLBT7TXn8XBjeN-5P-HW_0G9R-tLDM96BB8Nt_A186aw2smRLj87R4D3aw8fTieiFWbIvSRevymfZ42ChwtGVY9JfAFNlVlfW/s1600/ahmadinejad-01.jpg" /></a></div><br />
<br />
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Mahmoud Ahmadinejad, ketika<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya: “Saat anda melihat<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>iri anda?”<br />
Jawabnya: “Saya melihat orang<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i cermin itu<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an mengatakan padanya:”Ingat, kau tak lebih<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>ari seorang pelayan, hari<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>epanmu penuh<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran .”</span></div><div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><a href="http://ard1z.files.wordpress.com/2009/02/indahnya-akhlaq-presiden-iran-ahmadinejad-01-ardiz-tarakan.jpg" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"> <br />
<br />
<br />
<ol align="justify" start="1" type="1"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiNdhdHKb3aCxsOKP9RHrjGnJVgtzwQDQtq5Go7lFwJsfzMAmIzFZPGWWND3QjUPpm9JbGbiVS5dUJ0HnX41a2DMMM6mK_ImSgMaWehnihUWrJLCMlGV48IIZiElSRrUGqXeY-ONmIWEau/s1600/ahmadinejad-02.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiNdhdHKb3aCxsOKP9RHrjGnJVgtzwQDQtq5Go7lFwJsfzMAmIzFZPGWWND3QjUPpm9JbGbiVS5dUJ0HnX41a2DMMM6mK_ImSgMaWehnihUWrJLCMlGV48IIZiElSRrUGqXeY-ONmIWEau/s200/ahmadinejad-02.jpg" width="200" /></a>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2</span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;"> d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">i Teheran</span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;"> d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">an menggantikannya<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan karpet biasa yang mudah </span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">ibersihkan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima </span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">an menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an menanyakan pada protokoler untuk menggantinya<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan ruangan biasa<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.</span></li>
</ol><div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><a href="http://ard1z.files.wordpress.com/2009/02/indahnya-akhlaq-presiden-iran-ahmadinejad-02-ardiz-tarakan.jpg" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"> <ol align="justify" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Di banyak kesempatan ia bercengkerama<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan petugas kebersihan </span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">i sekitar rumah<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an kantor kepresidenannya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk </span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">atang kepadanya<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an menteri2 tsb akan menerima sebuah<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>okumen yang </span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">itandatangani yang berisikan arahan2</span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;"> d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">arinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an </span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">isebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>ekatnya akan<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>iawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>apat meninggalkan kantornya<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan kepala tegak.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an propertinya yang terdiri<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>ari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i sebuah<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>aerah kumuh<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum,</span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;"> d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">an satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Gajinya sebagai<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>osen<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i sebuah universitas hanya senilai US$ 250.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i rumahnya. Hanya itulah yang</span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;"> d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">imilikinyaseorang presiden<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>ari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an ia bertugas untuk menjaganya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>ibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang</span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;"> d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">isiapkan istrinya<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an memakannya<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang</span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;"> d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">ikhususkan untuk presiden.</span></li>
</ol><div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><a href="http://ard1z.files.wordpress.com/2009/02/indahnya-akhlaq-presiden-iran-ahmadinejad-03-ardiz-tarakan.jpg" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVxQ8Iq2z-RvTb7Ys_Ru8V8L66HnAOlHgrLha0Swm8KNGnvv9utWibYODZSNyIhyphenhyphenKhu5UT7WcXo4wTlzlm4H22PEU9_6EuMXY5TAELKPo4x1sDMI7JUCUBbXAYCHhBD0x4jxelSlWNRLkh/s1600/ahmadinejad-03.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVxQ8Iq2z-RvTb7Ys_Ru8V8L66HnAOlHgrLha0Swm8KNGnvv9utWibYODZSNyIhyphenhyphenKhu5UT7WcXo4wTlzlm4H22PEU9_6EuMXY5TAELKPo4x1sDMI7JUCUBbXAYCHhBD0x4jxelSlWNRLkh/s320/ahmadinejad-03.jpg" width="211" /></a></div><ol align="justify" start="9" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>apat menghemat pajak masyarakat<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an untuk<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>irinya, ia meminta terbang<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan pesawat terbang biasa<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan kelas ekonomi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Ia kerap mengadakan rapat<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an efisiensi yang sdh<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>ilakukan,</span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;"> d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">an ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>apat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i negaranya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Saat harus menginap<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i hotel, ia meminta<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>iberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i atas kasur, tetapi lebih suka tidur<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i lantai beralaskan karpet<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>an selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?<br />
Presiden Iran tidur<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i ruang tamu rumahnya sesudah lepas<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>ari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>iambil oleh adiknya tersebut, kemudian<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>ipublikasikan oleh media masa<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i seluruh </span><a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">d</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">unia, termasuk amerika.</span></li>
</ol><div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><a href="http://ard1z.files.wordpress.com/2009/02/indahnya-akhlaq-presiden-iran-ahmadinejad-04-ardiz-tarakan.jpg" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNGstyZ9T9nX6jDYCuZV0ZjQzOLb-zn-faNojAdISWRztjUvnmSZ6noZl9S7wMu67zpTa60hckPt-2w9s28FoQSHH-WfKuqn3Ps6jyClVtTKLD3yCm9MED2SscHTw5c-fe9b5bwvQHqXzX/s1600/ahmadinejad-04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNGstyZ9T9nX6jDYCuZV0ZjQzOLb-zn-faNojAdISWRztjUvnmSZ6noZl9S7wMu67zpTa60hckPt-2w9s28FoQSHH-WfKuqn3Ps6jyClVtTKLD3yCm9MED2SscHTw5c-fe9b5bwvQHqXzX/s320/ahmadinejad-04.jpg" width="320" /></a></div><ol align="justify" start="12" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Sepanjang sholat, anda<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>apat melihat bahwa ia tidak<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>uduk<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>i baris paling muka</span></li>
</ol><div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><a href="http://ard1z.files.wordpress.com/2009/02/indahnya-akhlaq-presiden-iran-ahmadinejad-05-ardiz-tarakan.jpg" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-mB6DwM4p__caLjVCwEyWXevX65pGrD8rRMiL0R3vb0F6W2GF6F6861I_aQZp6JguymXX07E3Xr0WtPj7FF4LOj8nXBRf4_cMJi1U53GHB_PHvHCpHwZK4-ovzOyrItrlc2Jo7kVSAWHQ/s1600/ahmadinejad-05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-mB6DwM4p__caLjVCwEyWXevX65pGrD8rRMiL0R3vb0F6W2GF6F6861I_aQZp6JguymXX07E3Xr0WtPj7FF4LOj8nXBRf4_cMJi1U53GHB_PHvHCpHwZK4-ovzOyrItrlc2Jo7kVSAWHQ/s320/ahmadinejad-05.jpg" width="211" /></a></div><ol align="justify" start="13" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>imanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa.</span></li>
</ol><div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><a href="http://ard1z.files.wordpress.com/2009/02/indahnya-akhlaq-presiden-iran-ahmadinejad-06-ardiz-tarakan.jpg" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwwgU5PcVOhQRa6Q5BpTdbc3tJVRQlzJOGQeTlPIhZCnaKCQXOLRdxYmsCjb-v2PA8rMAN9tQcPNilUWKUY6XwMxkBsv96CrwHcyPgEhMFccpJEkE-1kRKVvwJW8S8XKXL3AA_IETXN9-p/s1600/ahmadinejad-06.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwwgU5PcVOhQRa6Q5BpTdbc3tJVRQlzJOGQeTlPIhZCnaKCQXOLRdxYmsCjb-v2PA8rMAN9tQcPNilUWKUY6XwMxkBsv96CrwHcyPgEhMFccpJEkE-1kRKVvwJW8S8XKXL3AA_IETXN9-p/s200/ahmadinejad-06.jpg" width="150" /></a></div><ol align="justify" start="14" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt;">Ia juga tidak mau bersalaman<a href="http://www.menjelma.com/"><span style="color: black;"> d</span></a>engan wanita yang bukan muhrimnya, cukup menundukan kepala sebagai rasa hormat.</span></li>
</ol><div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><a href="http://ard1z.files.wordpress.com/2009/02/indahnya-akhlaq-presiden-iran-ahmadinejad-07-ardiz-tarakan.jpg" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"> <div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinUBrqyUalU1uhYCwjSPsH99wdmuc1lUTDRoGBkG-nyKgQsCLIUUrplzVDkETJvj_z7nV9rp-C01NjlleX6gFO1QHicchUNCLg3FiasT_XcEv93vesvTmoSzuSqH18F5VMg104xAcfOjjK/s1600/ahmadinejad-07.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinUBrqyUalU1uhYCwjSPsH99wdmuc1lUTDRoGBkG-nyKgQsCLIUUrplzVDkETJvj_z7nV9rp-C01NjlleX6gFO1QHicchUNCLg3FiasT_XcEv93vesvTmoSzuSqH18F5VMg104xAcfOjjK/s200/ahmadinejad-07.jpg" width="200" /></a></div><div align="left"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><a href="http://ard1z.wordpress.com/2009/02/26/indahnya-akhlaq-presiden-iran-mahmoud-ahmadinejad-3">Sumber : (http://ard1z.wordpress.com/2009/02/26/indahnya-akhlaq-presiden-iran-mahmoud-ahmadinejad-3/)</a></span></div></span></a><br />
</div></span></a><br />
</div></span></a><br />
</div></span></a><br />
</div></span></a><br />
</div></span></a><br />
</div></span></a><br />
</div>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-71679959504131893912011-03-27T20:15:00.000-07:002011-04-13T22:48:40.617-07:00Believe to See<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrogwmo0bSVGOlm8sH3KDlRpIWpuqHRuez57qM0rWE69byGyaddrCxgz70HDPeHlv4Rw3OuEbo5l0UpDLy-Kl-fCb9RW_g2lW6wulEETqoiwOGk2Xo42DbvTGLas1feiZLXqMZ0qNesCeA/s1600/Andy+12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrogwmo0bSVGOlm8sH3KDlRpIWpuqHRuez57qM0rWE69byGyaddrCxgz70HDPeHlv4Rw3OuEbo5l0UpDLy-Kl-fCb9RW_g2lW6wulEETqoiwOGk2Xo42DbvTGLas1feiZLXqMZ0qNesCeA/s1600/Andy+12.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Artikel ini aku persembahkan untuk teman – teman yang akan menjalani ujian akhir.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Terkadang lewat dalam pikiranku sebuah pertannyaan apakah aku lulus? Kalau tidak lulus gimana ya? Memang tak bisa dipungkiri biarpun aku terus berusaha untuk tetap tidak memikirkan hal itu. Aku bertanya dalam hati kalau seandainya tidak lulus gimana? Aku menjawab, maaf aku tak sempat memikirkannya karena aku berpikir aku pasti lulus, ya aku harus lulus. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lalu apa yang harus aku perbuat untuk kelulusanku? Belajar? Berdoa? Mencontek? Try Out? Hanya itu? Ada satu hal yang mungkin baru terpikir di dalam pikiranku sesuai dengan judul artikel ini Believe to See. Belive to see adalah saat dimana kita percaya dan belum melihat yang terjadi namun kita yakini akan terjadi. Sahabatku kita percaya bahwa kita lulus biarpun belum terlihat bahwa kita lulus, tetapi kita sudah memikirkannya bahwa kita lulus. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebuah film berjudul Eat, Pray, Love dalam dialognya yang sangat menggugah hati saya seperti ini ada seorang berdoa kepada patung orang suci sambil berkata “Tolong, tolong, tolong lah saya untuk menang lotre” tiap hari dia berdoa di depan patung itu, suatu ketika patung itu menjadi hidup dan dia berkata “Tolong, tolong, tolong beli tiket lotre”. Ya……kalau mau menang lotre maka beli dulu tiketnya, dapat kita maknai bahwa kalau kita mau lulus kita harus berpikir bahwa kita lulus, berpikir aja belum sempat mana bisa lulus? Sering kita terlena dengan kegiatan belajat yang super…super sibuk dan padat tapi kita belum sempat berpikir bahwa kita lulus dengan nilai ……(isi sendiri dengan target anda)…… Contoh saya ingin dapat nilai delapan, maka saya pikirkan bahwa saya akan dapat nilai delapan. Bagaimana mungkin anda mau mendapat nilai bagus tapi belum memikirkannya berapa nilai itu? </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sahabatku, mari kita pikirkan, yakini bahwa kita lulus.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><span style="font-family: "Calibri", "sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Salam Sukses</span>Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-43669497578649448552011-03-25T20:12:00.000-07:002011-03-25T20:19:45.421-07:00Pentingnya Bangun Pagi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaDUvjGQt5grewtLqSm1MfKF59BjKi-zZeprXzG_d-GNSbEt4BE0WbwkXsosFFPaIZj-pL-PNU0qUTrdONbgNbDPHU3hEyGOZ_thm3aDfLd2_tqC5IuTVWxCrdY20xbVs_eNsogl8d9VTp/s1600/Bangun+PAGI.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaDUvjGQt5grewtLqSm1MfKF59BjKi-zZeprXzG_d-GNSbEt4BE0WbwkXsosFFPaIZj-pL-PNU0qUTrdONbgNbDPHU3hEyGOZ_thm3aDfLd2_tqC5IuTVWxCrdY20xbVs_eNsogl8d9VTp/s200/Bangun+PAGI.jpeg" width="200" /></a></div>Anda pernah mendengar slogan "Early to bed, early to rise, makes a man healthy, wealthy, and wise"? Slogan ini sungguh tepat, karena ketika Anda tidur lebih cepat dan bangun lebih awal, Anda mendapat cukup waktu istirahat dan bangun dalam kondisi yang segar-bugar. Dengan kondisi ini, Anda bisa lebih meningkatkan produktivitas hidup Anda sepanjang hari.<br />
<br />
Maka, untuk Anda yang masih belum bisa mendapatkan quality time akibat selalu begadang dan bangun kesiangan, coba pertimbangkan untuk lebih mengatur waktu. Bangun pagi itu menyenangkan, lho, karena Anda bisa mendapatkan waktu ekstra untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan.<br />
<br />
1. Mengasah pikiran dan hati<br />
Pagi hari merupakan waktu yang baik untuk pengembangan diri. Misalnya, untuk membaca buku Your Job Is Not Your Career-nya Rene Suhardono yang tak juga habis dibaca itu. Baca buku ini pada pagi hari. Suasana yang masih tenang akan menjadi anugerah yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan diri Anda, secara profesional, emosional, fisik, mental, dan spiritual. pagi hari adalah waktu untuk mengasah pikiran dan hati.<br />
<br />
2. Berolahraga<br />
Tidur lebih awal, membuat Anda mampu bangun pagi dengan bugar. Waktu yang masih ada bisa Anda gunakan untuk berolahraga, entah di rumah atau di gym dekat kantor.<br />
<br />
3. Membereskan hal-hal kecil<br />
Bereskan hal-hal kecil yang harus Anda lakukan lebih dulu untuk menyelesaikan tugas yang lebih besar pada hari itu. Misalnya, balas dulu email-email yang belum dibuka di inbox, supaya rongrongan email dari klien atau departemen lain di kantor tidak menyita perhatian Anda.<br />
<br />
4. Meningkatkan produktivitas<br />
Jika Anda mengawali hari lebih awal, Anda akan membuat hari terasa lebih panjang. Dengan demikian, Anda bisa melakukan lebih banyak dalam satu hari daripada biasanya. Jika pekerjaan Anda menumpuk untuk esok hari, tidurlah lebih awal, bangun lebih pagi, maka Anda bisa menyelesaikan tugas dengan lebih cepat.<br />
<br />
5. Menggunakan waktu untuk berpikir<br />
Pakar keuangan James Citrin pernah mengatakan, "Heningnya pagi seringkali terjadi ketika pikiran kita sedang jernih, dan memungkinkan untuk memecahkan persoalan penting." Artikelnya, Tapping the Power of Your Morning Routine, akan memberikan wawasan pada Anda betapa berharganya waktu pagi. Dalam artikel tersebut Jim juga melaporkan bahwa 80 persen pejabat perusahaan yang diwawancaranya bangun pukul 05.30 atau lebih pagi.<br />
<br />
6. Melakukan meditasi<br />
Meditasi menyebabkan keseimbangan emosional dan kesejahteraan diri. Jika Anda mengawali hari dengan bermeditasi, Anda akan membawa keseimbangan dalam hidup Anda sepanjang hari, dan memperbaiki kualitas hidup Anda. Pagi menjadi waktu yang lebih baik untuk meditasi karena pikiran Anda masih segar, rileks, dan otak masih tajam.<br />
<br />
7. Mengalahkan kemacetan<br />
Warga Jakarta atau kota besar lain di Indonesia tentu tahu, jika Anda harus menempuh waktu puluhan kilometer menuju kantor setiap hari, Anda akan menghemat waktu jika berangkat ke kantor lebih awal. Dengan tiba di kantor lebih awal Anda bisa menggunakan waktu yang masih ada untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, entah itu membaca, olahraga, menelepon orangtua di kampung, merencanakan kegiatan dalam sehari, dan lain sebagainya. Daripada menggunakan waktu ini untuk mengarungi kemacetan, lebih baik memanfaatkannya untuk "me time" kecil-kecilan kan?<br />
<br />
Sumber : (http://sourceflame.blogspot.com/2011/03/7-alasan-anda-perlu-bangun-pagi.html)Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-47136988656262107852011-03-25T20:09:00.000-07:002011-03-25T20:19:39.889-07:00Memperbaiki Mood dalam 30 Menit<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvnsLRlidyn8wurej8anDeXnWGAsZELHOo2ATun5goK8EzZc2pU6brvw4_nUb9W7z7JKba15LJQNo55DB6sBO59d_QQ5l5JQLUUQpOFlOiI0kNUcqoKBipxsWwyb3xjBk9McGDVLTC23Lo/s1600/SENYUM.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvnsLRlidyn8wurej8anDeXnWGAsZELHOo2ATun5goK8EzZc2pU6brvw4_nUb9W7z7JKba15LJQNo55DB6sBO59d_QQ5l5JQLUUQpOFlOiI0kNUcqoKBipxsWwyb3xjBk9McGDVLTC23Lo/s1600/SENYUM.jpeg" /></a></div>Bagi sebagian orang, suasana hati dengan mudah berubah, apa pun pemicunya. Jika berubah lebih baik, dari negatif menjadi positif, maka tak jadi soal. Bagaimana jika sebaliknya, suasana hati yang sedang baik berubah seketika dan merusak mood Anda.<br />
<br />
Gretchen Rubin, penulis The Happiness Project, mengatakan bahwa Anda tak perlu merasa egois saat sedang ingin membahagiakan diri sendiri. Penelitian menunjukkan, seseorang yang lebih bahagia memberikan manfaat baik bagi dirinya.<br />
<br />
"Seseorang yang bahagia lebih mudah bergaul, disenangi banyak orang, sehat, dan produktif," katanya.<br />
<br />
Saat Anda berusaha membangun kembali mood menjadi lebih baik, artinya Anda juga membantu orang lain lebih merasa bahagia.<br />
<br />
1. Pompa energi dengan meningkatkan aktivitas<br />
Meningkatkan level aktivitas bisa dilakukan kapan saja. Saat menerima telepon misalnya, jangan hanya duduk diam. Berdirilah atau lakukan jalan kecil. Jika ada tangga, mengapa harus menggunakan elevator? Manfaatkan fasilitas yang bisa membantu Anda memompa energi lebih kuat lagi. Atau, berjalanlah 10 menit di sela-sela waktu kerja Anda.<br />
<br />
2. Berjalan kaki di alam terbuka<br />
Sempatkan berjalan kaki di alam terbuka. Jangan mengurung diri di kamar atau ruangan saja. Penelitian menunjukkan, cahaya alami luar ruang menstimulasi otak yang bisa meningkatkan mood.<br />
<br />
3. Berkomunikasi<br />
Lakukan komunikasi dengan teman lama, melalui surat elektronik, atau apa pun fasilitas yang nyaman bagi Anda. Atau, jalinlah hubungan dengan teman baru. Membangun ikatan emosi dengan orang lain membuat suasana hati lebih positif. Anda tak hanya sedang memoles keramahan diri, tetapi juga membuat orang lain lebih ramah kepada Anda. Dengan menjalin komunikasi, Anda juga memperkuat emosi dan kehangatan persahabatan dengan orang lain. Hal ini akan membuat Anda lebih merasa bahagia.<br />
<br />
4. Singkirkan pekerjaan yang menyebalkan<br />
Sementara waktu, tinggalkan semua jadwal atau tugas yang hanya akan memperburuk mood. Misalnya, masalah seputar asuransi yang harus Anda selesaikan, membeli sejumlah kebutuhan yang memusingkan Anda, atau menjadwalkan ulang janji bertemu seseorang untuk urusan tak menyenangkan yang tidak terlalu penting. Meninggalkan sejumlah tugas tak menyenangkan sementara waktu akan memberikan kesenangan yang bisa memperbaiki mood Anda.<br />
<br />
5. Lakukan pekerjaan yang berbeda dari biasanya<br />
Ciptakan suasana baru di rumah. Saat bosan dengan rutinitas, ciptakan kegiatan baru yang jarang atau tak pernah Anda lakukan. Misalnya, jika biasanya pekerjaan berbenah dapur sepenuhnya menjadi tanggung jawab pekerja rumah tangga, maka ambil alih sementara. Cukup 10 menit saja, lakukan pekerjaan asing yang jarang Anda lakukan.<br />
<br />
6. Berbuat baiklah untuk orang lain<br />
Saat teman meminta bantuan Anda dalam mencari informasi tertentu, segera ambil kesempatan ini. Perkenalkan ia dengan teman Anda yang bisa membantunya mendapatkan informasi tersebut. Melakukan sesuatu yang berguna membuat Anda lebih merasa positif.<br />
<br />
7. Selamatkan hidup seseorang<br />
Tak sulit menjadi pahlawan. Mendonorkan darah menjadi salah satu caranya. Santunan darah dari Anda bisa menyelamatkan orang lain. Melakukan sesuatu yang berharga akan membuat Anda merasa berharga.<br />
<br />
8. Tunjukkan bahwa Anda bahagia dengan senyuman<br />
Senyuman meningkatkan mood Anda. Selain itu, wajah yang dihiasi senyuman memberikan kesan bahwa Anda bersahabat dan mudah bergaul.<br />
<br />
9. Mempelajari hal baru<br />
Pilih subyek yang memancing rasa ingin tahu Anda. Manfaatkan waktu 15 menit saja untuk mencari informasi di internet dan nikmati waktu untuk membaca. Atau pergilah ke toko buku, belilah buku yang bisa memuaskan rasa ingin tahu Anda. Pilih topik yang Anda sukai dan menyenangkan, bukan topik yang Anda butuhkan atau harus Anda ketahui.<br />
<br />
<br />
Sumber : (kompas.com)Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-92151136225217407412011-03-21T20:30:00.001-07:002011-09-15T22:04:02.158-07:00TENTANG KAMI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZrGCD_m1sK0R0gMhKL1O1nf-pZn94zszo1UNrz5HkQXviaQZ40K5W41n4HszpKgvTQlHEs5RRwUt1_wuopmb0MDycoThhdS6Fpkhn_OMWrci7HCkjnMDvlb-BQFQnN2u4vFsz7cLNofMz/s1600/Logo+Juli+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="61" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZrGCD_m1sK0R0gMhKL1O1nf-pZn94zszo1UNrz5HkQXviaQZ40K5W41n4HszpKgvTQlHEs5RRwUt1_wuopmb0MDycoThhdS6Fpkhn_OMWrci7HCkjnMDvlb-BQFQnN2u4vFsz7cLNofMz/s400/Logo+Juli+2.png" width="400" /></a></div><br />
Selamat datang di <b>theinspiredblog.blogspot.com</b><br />
<br />
Setiap manusia mendambakan kehidupan yang sukses dan bahagia. Kehidupan yang sukses saja tidaklah cukup, banyak orang hidup sukses, makmur, kaya raya, tetapi hidupnya tidak bahagia, penuh curiga, khawatir, dendam dan beban yang banyak. Ada orang yang hidup biasa-biasa saja tetapi setiap harinya diliputi oleh rasa bahagia & senang, akan tetapi bahagia saja tidaklah cukup. <br />
<br />
<b>theinspiredblog</b> adalah blog yang dibuat dan dikelola oleh <a href="http://www.andypratamasulistyo.blogspot.com/">Andy Pratama </a>(Profil Lebih lengkapnya klik <a href="http://www.andypratamasulistyo.blogspot.com/">disini</a>) dengan tujuan menginspirasi banyak orang meraih kehidupan yang sukses dan bahagia. Segala artikel, motivasi, pengetahuan, informasi yang ada di theinspiredblog.co.cct telah disaring terlebih dahulu menyesuaikan tujuan dari pembuatan blog ini. Kami tak bermaksud menggurui, kami hanya sekedar berbagi, dan semoga berkenan di hati. <br />
<br />
<b>theinspiredblog</b> mengajak saudara, teman, sahabat yang luar biasa untuk berbagi bersama melalui artikel, motivasi, pengetahuan, informasi yang anda miliki agar dapat kami bagikan kebanyak insane luar biasa. Dan kami juga menerima permintaan artikel, motivasi, pengetahuan, informasi, dll yang ingin anda ketahui serta pertanyaan-pertanyaan dari anda. Serta kami juga menerima kritik dan saran dari anda guna membangun blog ini lebih hebat dan luar biasa. Semuanya itu dapat anda kirimkan ke e-mail kami : successfullife1@gmail.com.Andy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6773105255242250070.post-16087626987059950692011-03-21T07:08:00.002-07:002012-03-01T18:42:38.872-08:00InformasiKritik dan Saran Hubungi :<br />
<br />
Email dan YM :<br />
Andy_ic4u@yahoo.com<br />
<br />
Handphone :<br />
Andy - 081803335582<br />
<br />
Akses Melalui Handphone Anda : <br />
http://theinspired-mobile.co.ccAndy Pratamahttp://www.blogger.com/profile/13646959283257270153noreply@blogger.com0